Nakita.id - Senangnya jika melihat tanaman kita tumbuh dengan baik.
Tanaman tumbuh dengan indah dan menghiasi berbagai sudut ruangan.
Dinding yang mulanya hanya putih polos, diletakkan dengan beberapa tanaman monstera di dekatnya saja sudah nampak indah.
Dengan tanaman hias, ruangan yang awalnya membosankan jadi cantik dan estetik.
Namun, seringkali Moms sering mengeluhkan bahwa tanaman di dalam rumah hanya akan menarik perhatian nyamuk.
Nyamuk bersarang di pot tanaman dan menjadi masalah baru lagi.
Tentu hal ini perlu diatasi, jangan sampai penyakit seperti demam berdarah menjangkiti anggota keluarga.
Bagaimana caranya mengatasi nyamuk yang ada pada tanaman di dalam ruangan?
Ternyata kuncinya hanya satu, Moms, yaitu kebiasaan merawat kebersihan tanaman.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Rebusan Kentang Ternyata Berguna untuk Tanaman
Sebelum mengetahui solusi dari mengusir nyamuk di dekat kumpulan tanaman hias, Moms harus tahu penyebabnya terlebih dahulu.
Apa, sih, yang sebenarnya membuat nyamuk betah tinggal di dekat tanaman?
Mungkin selama ini Moms merasa bahwa karena tanaman yang diletakkan di dalam ruangan terlalu banyak menjadi menarik perhatian nyamuk.
Padahal, jumlah tanaman tidak ada hubungannya dengan nyamuk.
Melansir dari SFGATE, nyamuk tertarik pada kelembapan tanaman setelah disiram.
Apalagi jika ada air yang menggenang di sekitaran media tanam.
Seperti yang kita ketahui, nyamuk memang menyukai tempat yang menggenang karena disitulah mereka bisa berkembang biak.
Jentik-jentik akan mudah sekali untuk tumbuh dan berkembang dan nantinya akan menjadi nyamuk.
Apabila hal ini terjadi di rumah Moms, inilah yang perlu Moms lakukan.
1. Membuang sisa air yang ada pada tanaman
Biasanya, sisa air bisa ditemukan pada wadah yang digunakan sebagai alas pot tanaman.
Apabila melihat hal ini, sebaiknya Moms harus membuangnya agar tak menjadi sarang nyamuk.
Jangan sampai dibiarkan berhari-hari, apalagi sampai dengan lima hari.
Melansir dari CDC, setidaknya telur nyamuk akan menetas dan menjadi larva nyamuk pada waktu lima hari.
Setelah itu, dalam dua hingga tiga hari, larva tersebut akan berubah menjadi nyamuk.
2. Siram air di luar
Akan lebih baik jika Moms menyiram air tanaman di luar rumah.
Selain tidak membuat lantai rumah jadi basah, hal ini baik untuk tanaman agar mendapatkan akses terhadap sinar matahari.
Baca Juga: 3 Jenis Hama yang Membawa Manfaat bagi Tanaman, Jangan Langsung Dibasmi Moms!
Walaupun di dalam rumah mendapatkan sinar matahari, namun sinar matahari pagi baik untuk tanaman.
Setelah itu, Moms bisa membiarkan tanaman terpapar sinar matahari selama enam jam.
Melansir dari The Spruce, durasi tersebut adalah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman.
Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan langsung di bawah sinar matahari dan terlalu sering.
Terlalu sering meletakkan tanaman di bawah sinar matahari yang sangat panas akan membuatnya susah untuk tumbuh dengan baik.
Daun akan lebih mudah berubah menjadi kecokelatan dan kering.
Maka dari itu, setelah menyiramnya, ada baiknya Moms letakkan di tempat yang teduh, namun masih tetap mendapat sinar matahari.
Setelah enam jam, Moms bisa memasukannya kembali ke dalam rumah.
Seperti yang kita ketahui, sinar matahari baik untuk proses memasak makanan di dalam tumbuhan.
Moms juga bisa mengusirnya dengan meletakkan tanaman pengusir nyamuk.
Apa saja?
Melansir dari Bobvila, ini dia daftar tanaman yang bisa diletakkan di dalam rumah sebagai pengusir nyamuk:
- Lavender
- Citronella
- Daun mint
- Serai
Ternyata, masalah nyamuk di dalam rumah bukan pada banyaknya jumlah tanaman.
Melainkan karena genangan air pada pot dan harus dibuang segera agar tak jadi tempat nyamuk berkembang biak.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR