Nakita.id - Akhirnya pelaksanaan vaksin booster di Indonesia sudah dilaksanakan.
Kali ini, masyarakat Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Seberapa penting vaksin booster untuk kesehatan kita?
Vaksin booster perlu diberikan agar tubuh kita memiliki ketahanan terhadap efek samping Covid-19 yang dari hari ke hari semakin berbahaya.
Apalagi, akhir-akhir ini, ditemukan varian baru Omicron yang diklaim menimbulkan efek samping yang lebih parah.
Sejauh ini, ada lima jenis vaksin booster yang diedarkan di Indonesia, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivax.
Sama seperti vaksin dosis sebelumnya, vaksin booster memiliki efek samping tertentu, seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, sakit di bagian bekas suntikan, dan lain-lain.
Perlu diketahui, efek samping yang ditimbulkan setelah vaksin booster ini bisa semakin parah jika Moms mengonsumsi makanan yang kurang bergizi.
Maka dari itu, yuk, ketahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah menerima vaksin booster!
Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Tiket Vaksin Booster Jika Belum Muncul Pada Aplikasi PeduliLindungi
1. Makanan cepat saji
Ada baiknya beberapa hari setelah vaksin, Moms tidak mengonsumsi makanan cepat saji.
Mengapa begitu?
Melansir dari Healthline, makanan cepat saji hanya akan menurunkan sistem imunitas di dalam tubuh.
Padahal, setelah melaksanakan vaksinasi, sistem imunitas sebaiknya ditingkatkan.
Hal ini dilakukan agar vaksin dan sistem imun dapat bekerja dengan maksimal dalam membentuk ketahanan tubuh.
Ditambah lagi, makanan cepat saji bersifat inflammatory.
Artinya, makanan cepat saji hanya akan membuat efek samping vaksin menjadi lebih parah.
Tentu Moms tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Tiket Vaksin Booster Jika Belum Muncul Pada Aplikasi PeduliLindungi
Bahkan, beberapa minggu sebelum menerima vaksinasi Moms seharusnya sudah mengurangi konsumsi fast food.
Seperti yang kita ketahui, fast food hanya akan membuat berat badan Moms menjadi bertambah.
Perlu berhati-hati jika sudah mengalami pertambahan berat badan yang drastis.
Melansir dari Eat This, vaksin akan menurun efektivitasnya pada pasien yang mengalami kelebihan berat badan.
Maka dari itu, konsumsi makanan cepat saji seharusnya dikurangi bahkan beberapa minggu sebelum vaksin.
2. Makanan dengan tambahan gula tambahan
Sama dengan makanan cepat saji, makanan dengan gula dan garam tambahan sebaiknya dikurangi.
Makanan dengan gula tambahan memiliki sifat inflammatory juga.
Jika dikonsumsi, efek samping vaksinasi akan memperparah keadaan Moms.
3. Minuman beralkohol
Konsumsi alkohol yang terlalu banyak hanya akan membuat imunitas menjadi menurun.
Belum lagi, dengan berbagai risiko kesehatan karena konsumsi minuman beralkohol, seperti liver dan penyakit jantung.
Lalu, apa yang sebaiknya dikonsumsi setelah mendapatkan vaksinasi?
Moms sebaiknya mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan imunitas.
Apa saja, sih, yang termasuk di dalamnya?
Melansir dari Healthline, yang mampu meningkatkan imunitas adalah sayuran hijau.
Perbanyak konsumsi makanan seperti bayam, brokoli, kangkus, pokcoy, dan lain-lain.
Selain itu, perbanyak juga konsumsi buah-buahan yang meningkatkan imunitas.
Baca Juga: Terungkap! Vaksin Booster dan Vaksin Dosis Ketiga Ternyata Berbeda, Berikut Penjelasan Ahli
Buah-buahan yang dapat dikonsumsi setelah vaksin di antaranya adalah buah beri, jeruk, pepaya, semangka, dan lainnya.
Konsumsi buah semangka juga baik dilakukan untuk meningkatkan asupan air setelah vaksin.
Asupan air setelah vaksin amat sangat penting untuk mengurangi efek samping.
Konsumsi juga makanan yang termasuk dalam makanan antiinflamasi, di antaranya:
- Tomat
- Kacang-kacangan
- Ikan laut kaya akan omega-3
Itulah tadi beberapa makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi setelah mendapatkan vaksin booster.
Setelah vaksinasi, ada baiknya jika mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi inflamasi karena efek vaksinasi.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR