Nakita.id - Yuk, Moms ketahui informasi seputar dana pendidikan anak.
Sampai saat ini, sekolah untuk anak masih menjadi salah satu prioritas utama Moms dan Dads.
Dengan bersekolah, anak bisa mendapatkan pendidikan dan juga mengasah ketrampilan bersosialisasinya dengan teman sebayanya.
Seperti yang kita ketahui, dana pendidikan anak perlu dipersiapkan dari jauh hari.
Dengan begitu, anak bisa masuk di sekolah yang diinginkan.
Mulai saat ini, Moms dan Dads perlu kesadaran dan wawasan mengenai dana pendidikan anak.
Akan muncul berbagai macam risiko yang bisa muncul apabila Moms dan Dads tidak menyiapkan dana pendidikan anak mulai sekarang. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Mulai dari keadaan ekonomi Moms dan Dads, hingga masa depan anak yang bisa saja terganggu.
Maka dari itu, yuk ketahui risiko apa saja yang akan muncul apabila Moms dan Dads tidak mempersiapkan dana pendidikan anak mulai dari sekarang.
1. Tak bisa memilih sekolah yang diinginkan
Biaya untuk sekolah memang tidak murah, Moms.
Tiap tahunnya pasti akan ada kenaikan yang disebabkan karena inflasi.
Apalagi, jenis sekolah yang ada di Indonesia berbeda-beda dan memengaruhi biayanya juga.
Tentu sebelum si Kecil masuk sekolah, orangtua sudah memikirkan anak akan sekolah di lembaga pendidikan yang seperti apa.
Apakah sekolah negeri, swasta, atau bahkan sekolah alam atau homeschooling.
Apabila dana pendidikan anak tidak dipersiapkan dari sekarang, ada risiko anak tidak bisa sekolah di tempat yang diinginkan karena biaya yang belum siap untuk dikeluarkan.
Bahkan tidak hanya itu, anak bisa saja terancam putus sekolah.
"Salah satu risiko dana pendidikan tidak dipersiapkan adalah anak tidak bisa lanjut sekolah," jelas Shierly, S.E, MBA, CFP, certified financial planner dari Finansialku, dalam wawancaranya bersama Nakita.id melalui Instagram Live, Selasa, 18 Januari 2021.
2. Berutang
Menurut Shierly, dana pendidikan anak adalah investasi jangka panjang yang perlu dipersiapkan oleh setiap orangtua.
Shierly juga menekankan bahwa ketika menyiapkan dana pendidikan Moms dan Dads tidak bisa mengharapkan return.
Artinya, investasi ini akan bersifat tidak akan mengembalikan uang yang Moms dan Dads sudah investasikan.
Bagi Shierly, dari sudut pandang ini tidak sebaiknya Moms dan Dads meminjam uang dari pihak lain.
"Karena dana pendidikan anak adalah investasi jangka panjang, sebaiknya jangan berutang.
Apalagi berutang juga ada bunganya," jelas Shierly, mengutip dari Instagram Live-nya bersama Nakita.id.
Bunga yang diterapkan pada sistem utang akan memberatkan Moms dan Dads di kemudian hari untuk mengembalikannya.
Maka dari itu, sebisa mungkin Moms dan Dads tidak berutang untuk menyusun dana pendidikan anak.
3. Pengeluaran biaya menjadi berantakan dan tak sesuai jadwal
Tentunya, dana pendidikan anak akan ada rinciannya yang diberikan dari sekolah.
Rincian ini tersusun dari berbagai instrumen yang akan dibutuhkan anak saat sekolah nanti.
Misalnya seperti uang pendaftaran, uang pembayaran per semester, uang buku, dan uang pangkal.
Belum lagi hal-hal yang bersifat tambahan seperti uang transport antar jemput, uang jajan anak sehari-hari, dan uang ekstrakulikuler.
Semua instrumen tersebut ada kemungkinan untuk tak dibayarkan dalam satu waktu.
Artinya, Moms perlu mengeluarkan uang berkali-kali untuk pembayaran kebutuhan sekolah anak yang berbeda-beda.
Ini bisa saja mengakibatkan pengeluaran Moms menjadi tak terjadwal dan berantakan, lo.
Apabila dana pendidikan anak sudah diatur, keadaan finansial keluarga tentu akan lebih baik dan teratur.
Sebagai certified financial planner, Shierly juga membagikan tips untuk Moms dan Dads yang ingin menyiapkan dana pendidikan sekolah anak dari sekarang.
Apa saja, ya?
1. Survei jenis sekolah
Sudah saatnya Moms dan Dads perluas wawasan mengenai berbagai jenis sekolah yang ada di sekitar Moms.
Seperti sekolah negeri, swasta, homeschooling, sekolah alam, sekolah berbasis riset, dan lain-lain.
Ketahui mana yang lebih tepat untuk anak dan sesuai dengan keinginan orangtua, dengan begitu orangtua bisa riset dan merencanakan dana pendidikan untuk masa mendatang.
2. Perhatikan instrumennya
Jangan lupa untuk selalu cari perkiraan rincian dana yang dibutuhkan atau instrumen di sekolah tujuan.
Moms bisa bertanya langsung pada sekolah atau bisa mengunduh dari laman resmi sekolah.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR