Nakita.id - Sudah satu minggu pemerintah memberikan dosis vaksin booster untuk masyarakat Indonesia.
Diketahui pada 12 Januari 2022 lalu pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengizinkan vaksin booster disuntikan pada seluruh masyarakat jika memenuhi syarat yang berlaku.
Berdasarkan data resmi hingga 17 Januari 2022, sebanyak 1.341.248 orang telah mendapatkan vaksin booster.
Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, telah ada laporan masuk mengenai KIPI vaksin booster yang terlaksana di Tanah Air.
Ia menjelaskan, gejala yang dilaporkan terkait dengan vaksin booster tidak jauh berbeda dengan vaksinasi dasar.
Menurut dia, sejauh ini efek samping yang tercatat dari suntikan booster tergolong ringan dan mereda dalam waktu yang singkat.
"Laporan sudah masuk (terkait KIPI vaksin booster). Gejala tidak berbeda dengan vaksinasi dasar, proporsi KIPInya rendah, gejala ringan dan singkat. Sembuh dengan atau tanpa pengobatan," ujar Hinky saat dihubungi Kompas, Selasa (18/1/2022).
Apa saja gejala yang dilaporkan?
Hinky menambahkan, beberapa gejala ringan yang dilaporkan dari KIPI vaksin booster, meliputi:
- Nyeri di tempat suntikan
- Sakit kepala
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR