"Lalu, hormon tersebut akan bekerja untuk memperbesar sel telurnya secara simultan," lanjutnya.
dr. Cynthia menyampaikan, umumnya saat siklus haid hanya satu sel telur, kemudian memproduksi sebanyak satu hingga dua sel telur.
"Tapi, kalau kita melihat ada 10 sel telur, maka kita berharap kesepuluhnya ini besr dengan pemberian hormon," tutur dr. Cynthia.
"Lalu, penyuntikan dilakukan selama 9-12 kali," lanjutnya.
Setelahnya, lanjut dr. Cynthia, akan dilakukan proses pengambilan sel telur yang dikenal dengan oocyte retrieval, atau biasanya dikatakan sebagai prosedur OPU (ovum pick up).
Kemudian, sel-sel telur ini akan langsung dibekukan.
dr. Cynthia menyampaikan hanya wanita dengan kondisi ini yang disarankan melakukan prosedur egg freezing.
1. Usia masih muda, tapi usia sel telur tua
Apabila seorang wanita usianya masih sangat muda, tapi memiliki cadangan sel telur yang sudah seperti layaknya usia tua, maka disarankan untuk melakukan prosedur ini.
"Misalkan, lebih tua 10 tahun. Jadi, kalau seandainya dia masih berumur 20 tahun tapi dengan AMH (Anti-Müllerian hormone)-nya nol koma sekian," ungkap dr. Cynthia.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR