2. Belum siap menikah
Kedua adalah jika wanita masih belum siap untuk menikah di usianya yang tidak muda lagi.
"30, 35, 37, 38 (tahun). Seperti itu," sebut dr. Cynthia.
Menurutnya, seorang wanita boleh saja memiliki anak meski berusia 40 atau 42 tahun.
"Tapi, saat dilakukan egg freezing di usia 30 tahun tadi, kan usia telurnya lebih muda," ungkapnya.
3. Divonis ada kanker oleh dokter
Terakhir, menurut dr. Cynthia, dokter akan menyarankan pasien wanita untuk melakukan egg freezing apabila sudah divonis ada kanker.
"Entah itu dimana, tapi kita harus melakukan suatu tindakan kemoterapi misalkan," katanya.
Moms harus tahu, kemoterapi sendiri bersifat toksik atau beracun pada sel-sel telur.
Sehingga, hal inilah yang membuat cadangan sel telur dalam tubuh akan habis.
"Nah, itu saatnya dimana kita melakukan egg freezing," tegasnya.
Itu dia tiga kondisi yang disarankan melakukan prosedur egg freezing.
Jika Moms tertarik untuk mencoba, ada baiknya bila Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli fertilitas.
Semoga bermanfaat, ya!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR