Lebih lanjut ia memaparkan, kaitan antara sunburn dan kanker kulit menurut American Association for Cancer Research (AACR),
"Orang dibawah usia 20 tahun yang mengalami 5 kali sunburn dengan adanya lepuh, ternyata risiko kankernya meningkat sampai 20%," katanya.
2. Melindungi sel-sel kulitnya yang masih rentan
dr Grace menjelaskan bahwa, kita memiliki pigmen melanin yang membuat kulit tampak kecoklatan.
Orang indonesia rata-rata berkulit sawo matang, sehingga pigmen melaninnya lebih banyak.
"Pigmen melanin fungsinya menyerap matahari supaya tidak merusak sel-sel yang ada di bawahnya," kata dr Grace.
"Namun, pada bayi dan anak-anak jumlah melaninnya masih sedikit," lanjutnya.
3. Area kulit anak lebih sedikit dan tipis
Seperti yang kita tahu, tubuh anak-anak sangat kecil sehingga apabila terpapar sinar UV area yang berisiko terkena sunburn pun lebih besar.
Pada orang dewasa mungkin sinar UV hanya akan membakar bagian bahu saja, tapi pada anak-anak mungkin bisa daria area bahu sampai seluruh tubuhnya.
"Luas permukaan tubuh bayi dan anak yang terpapar matahari lebih banyak dibandingkan luas tubuh orang dewasa," kata dr Grace.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR