Respons nocebo tersebut dipicu oleh kondisi psikologis seperti kecemasan berlebih.
Sehingga, menduga-duga bahwa penyakit yang mereka alami ini bisa terjadi karena suntikan vaksin.
Nah, para peneliti kemudian membuktikan apakah efek samping tersebut memang terjadi karena vaksin.
Kaptchuck dan Dr Julia Haas di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, menganalisis efek samping yang dilaporkan selama selusin uji klinis vaksin Covid-19.
Dalam setiap percobaan, terdapat dua kelompok yakni kelompok plasebo dan kelompok vaksin.
Kelompok plasebo akan diberi suntikan larutan garam tidak aktif dan bukan serum vaksin.
Sementara kelompok vaksin memang diberikan vaksin Covid-19, begini kondisi mereka setelahnya!
Dalam penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open, digambarkan bagaimana kondisi mereka setelah vaksinasi pertama.
Lebih dari 35% mengalami apa yang disebut efek samping “sistemik”, seperti sakit kepala dan kelelahan.
16% dari mereka melaporkan merasakan sakit di lokasi yang spesifik, seperti nyeri lengan, kemerahan atau bengkak di tempat suntikan.
Sekitar 46% melaporkan gejala sistemik dan dua pertiga mengalami nyeri lengan atau gejala lokal lainnya di tempat suntikan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR