Nakita.id - Memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak memang merupakan tugas utama dari orangtua.
Setiap orangtua diharapkan bisa menyekolahkan buah hatinya dalam kondisi apapun.
Pasalnya, mengenyam pendidikan merupakan hak dari setiap anak.
Melalui pendidikan juga, anak akan mulai membuka gerbang kesuksesannya di masa mendatang.
Namun, tak bisa dipungkiri, memberikan pendidikan yang terbaik untuk sang buah hati memang bukan sesuatu yang mudah.
Butuh persiapan ekstra terutama dari segi biaya yang harus dipikirkan para orangtua dari jauh-jauh hari.
Idealnya, menyiapkan dana pendidikan anak harus dilakukan sesegera mungkin.
Akan tetapi, masih sedikit sekali orangtua yang sadar betapa pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak sesegera mungkin.
Kebanyakan orangtua lebih memilih untuk mempersiapkannya secara dadakan saja.
Mengapa Harus Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sesegera Mungkin?
Seperti diketahui Moms, untuk menyekolahkan anak sampai lulus perguruan tinggi tentu saja membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Masih banyak sekali orangtua yang menunda-nunda untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.
Apabila Moms dan Dads tidak menyiapkannya dari jauh-jauh hari, maka dana pendidikan tersebut berpotensi gagal terkumpul.
Selain itu, nominal yang harus disisihkan setiap bulannya juga akan sangat besar sekali.
Karena waktu persiapan hingga anak masuk usia sekolah sangatlah sempit.
Belum lagi, Moms dan Dads akan dihantui rasa bersalah apabila tidak bisa menyekolahkan Si Kecil di sekolah impiannya karena keterbatasan biaya.
Maka dari itu, penting sekali untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari.
Ajak pasangan untuk membicarakan terkait dengan dana pendidikan anak sesegera mungkin.
Kapan Waktu yang Tepat Ajak Pasangan Berdiskusi tentang Dana Pendidikan Anak?
Mungkin pertanyaan tersebut kerap kali menjadi dilontarkan para Moms dan Dads semua.
Jawabannya adalah sesegera mungkin. Bahkan, ketika sang anak belum terlahir ke dunia, tidak masalah apabila Moms dan Dads ingin membahas soal dana pendidikan anak ke depannya.
Bahkan kalau perlu, dana pendidikan anak dibicarakan saat Moms dan Dads baru merencanakan pernikahan.
Menurut Sanny, BSBA, SE, CFP, konsultan keuangan, menyiapkan dana pendidikan anak memang tidak mudah.
Namun, agar dana pendidikan anak terkumpul sesuai target, maka Moms dan Dads wajib membentuk kesepakatan terlebih dahulu.
Kesepakatan terkait akan menyekolahkan anak dimana, biayanya berapa, dan berapa pendapatan yang harus disisihkan setiap bulannya.
Idealnya, pendapatan yang disisihkan setiap bulan untuk menyiapkan dana pendidikan anak adalah 10-30 persen.
Akan tetapi, semua itu bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat ini.
Cara Mengatasi Pasangan yang Sering Marah Ketika Diajak Membahas Soal Dana Pendidikan Anak
Seperti yang sudah dijelaskan, mengajak pasangan berdiskusi soal dana pendidikan anak memang hal yang sangat penting untuk dilakukan agar nantinya bisa mencapai suatu kesepakatan bersama.
Sayangnya, orang bisa mengajak pasangannya berdiskusi soal dana pendidikan anak.
Banyak orang yang justru merasa pusing, tertekan, hingga marah saat diajak pasangannya membahas soal dana pendidikan anak.
Memiliki pasangan yang mudah sekali marah tentu membuat Moms dan Dads serba salah.
Menurut Dr. Endang Widyorini, psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, apabila pasangan mudah sekali marah, maka Moms dan Dads harus berusaha mengalah terlebih dahulu.
"Jadi, semisal marah itu menunjukkan ketidakdewasaan orangtua. Jadi, salah satu memang harus mengalah dan mengingatkan," ungkap Dr. Endang dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (18/1/2022).
Endang juga mengingatkan agar Moms dan Dads menentukan siapa yang akan membayar biaya pendidikan anak.
Pentingnya Rasa Empati Ketika Membahas Biaya Pendidikan dengan Pasangan
"Jauh dari sebelum anak ingin masuk sekolah sudah ditentukan dulu kira-kira siapa yang akan membayar, kalau orang sudah marah pasti apapun akan membuat ia marah," sambung Dr. Endang.
Serta, ketika pasangan terus marah apabila diajak berdiskusi mengenai dana pendidikan, maka Moms dan Dads harus cari tahu dulu penyebab mereka marah apa.
"Maka cari tahu marahnya itu kenapa? Apa karena memang dia benar tidak punya uang, atau justru karena rasa egonya yang tinggi," ucap Dr. Endang.
Terutama, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini dimana banyak keluarga yang keuangannya menjadi sulit.
Ketika mengajak sang suami berdiskusi soal biaya pendidikan anak, maka Moms dan Dads juga harus membangun komunikasi yang baik.
"Kita tahu kondisi pandemi Covid-19 seperti ini membuat kondisi keuangan sulit, jangan langsung bilang, ‘Nih anakmu mau sekolah sana cari uang’ ya suaminya akan marah, karena cara menyampaikannya, cara berkomunikasinya itu tidak tepat," kata Dr. Endang.
Ketika membahas biaya pendidikan, Moms dan Dads perlu menanamkan rasa empati pada pasangan.
"Pasangan harus tahu rasa empati, dengan berbicara secara pelan-pelan," tutup Endang.
Baca Juga: Cara yang Tepat Memilih Jenis Investasi Untuk Pendidikan Anak Menurut Perencana Keuangan
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR