"Kalau kita memiliki pasangan yang tidak mau terbuka, maka kita harus coba dengan berkomunikasi dengan cara dua arah yang baik supaya adanya keterbukaan," ungkap Dr. Endang dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (18/1/2022).
Endang pun mengingatkan, rasa keterbukaan itu seharusnya sudah dibangun sebelum resmi menikah, terutama dari segi keuangan.
Keterbukaan itu harus ada pada pasangan bahkan sebelum resmi menikah, yaitu terbuka terkait bagaimana cara pengaturan keuangan di ke depannya nanti.
"Jangan istri dengan uangnya sendiri, suami dengan uangnya sendiri ini yang menjadi tidak baik karena keduanya dengan ego masing-masing. Hal tersebut membuat salah satu pasangan justru mudah marah ketika uangnya kurang," sambung Endang.
Manfaat Apabila Pasangan Saling Terbuka dari Segi Keuangan
Dr. Endang juga menjelaskan, ketika pasangan suami istri saling terbuka dari soal keuangan, maka cenderung bisa lebih berhemat.
Karena jika keuangan dikelola bersama, Moms dan Dads akan ada rasa tak enak jika terus-menerus menggunakan uang untuk keperluan yang tidak mendesak.
Namun, apabila Moms dan Dads tidak saling terbuka, maka kemungkinan untuk berhemat pun sangat kecil.
"Keuangan itu harus terbuka karena jika terbuka uang simpanan pun pasti ada tapi, kalau tidak terbuka, maka pasangan suami istri justru akan sulit berhemat," tutur Dr. Endang.
Dr. Endang juga menyarankan, supaya Moms dan Dads membuat tabungan keluarga.
Moms dan Dads juga perlu tahu berapa jumlah dari tabungan keluarga tersebut, berapa pin ATM-nya dan bagaimana pengelolaannya.
"Jadi, ada keuangan yang dikelola oleh pasangan suami istri ada yang di tabungan, keduanya harus tahu pin ATM-nya, dan berapa jumlahnya itu perlu tahu. Tabungan untuk keluarga memang perlu sekali diadakan," tutup Dr. Endang.
Apabila sudah ada keterbukaan, maka biaya pendidikan anak pun akan lebih mudah terkumpulnya, Moms.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR