Padahal sebaliknya, sabun mandi yang terlalu banyak menghasilkan busa tidak bagus untuk kulit.
Busa sabun berasal dari bahan kimia surfaktan, seperti sodium lauryl sulfate atau sodium laureth sulfate.
Apabila tidak dibilas dengan baik, sisa-sisa bahan kimia ini dapat menumpuk di permukaan kulit dan terserap.
Selain itu, juga bisa mengikis sebum sehingga kulit kira kering, kasar, dan mudah iritasi.
3. Jarang mengganti spons mandi
Spons mandi yang jarang diganti sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.
Sebaiknya ganti setiap sebulan sekali, lalu setelah dipakai mandi sebaiknya dikeringkan.
4. Mandi terlalu lama
Para wanita biasanya suka berlama-lama di kamar mandi sambil melakukan perawatan tubuh.
Misalnya, pakai lulur mandi atau berendam di bathtub pakai minyak aromaterapi.
Hal ini tentunya boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu sering, ya!
Mandi terlalu lama membuat kulit kering, ruam, dan gatal-gatal.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR