Nakita.id - Membersihkan perabot rumah tidak selalu jadi hal yang mudah.
Moms harus mencari cara ampuh agar berhasil membersihkan perabotan di rumah dengan cara yang aman, mudah, dan tentunya murah.
Terlebih jika perabot tersebut sudah ada noda berkerak sehingga memerlukan waktu dan juga tips yang tepat untuk membersihkannya.
Salah satu cara yang biasa dipilih Moms dalam membersihkan perabot rumah adalah bahan kimia.
Alih-alih meringankan pekerjaan, bahan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan perabot belum tentu aman dan ampuh membersihkan perabot lho, Moms.
Jika diaplikasikan kurang tepat, bisa saja Moms malah menemui bahayanya.
Hal ini karena jenis bahan kimia yang akan dipakai harus disesuaikan dengan jenis perabotnya.
Contoh bahan yang berbahaya digunakan untuk membersihkan perabot rumah adalah mencampur bahan asam sitrat dengan pemutih.
Mengapa demikian?
Ternyata, seorang perempuan bernama Sasha Ariana dalam Facebook-nya pernah membagikan kisah pilunya karena mencampur dua bahan kimia tersebut untuk membersihkan perabot rumah.
Ibu dari Sasha tersebut malah mengalami keracunan karena mengikuti kiat yang didapatkannya dari WhatsApp soal membersihkan perabot dengan bahan asam sitrat dan pemutih.
Hal ini diungkap Sasha pada (23/1/2022) lalu, mengutip dari Kompas.
"Nyokap gua barusan kena keracunan klorin karena 'cleaning lifehack' berikut yangg rame dishare di Whatsapp, tolong kasih tahu ke orang tua yang main WA untuk jangan asal campur zat pembersih!" tulis Sasha.
Adapun kiat membersihkan perabot rumah menggunakan campuran asam sitrat dan pemutih itu juga dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini.
Akun tersebut juga membagikan video serupa di platform TikTok.
Sasha menyebutkan, ibunya mengikuti saran dari video tersebut, yakni mencampurkan asam sitrat dan pemutih untuk digunakan sebagai cairan pembersih.
"Dalam kasus ini yang dicampur adalah asam sitrat (citric acid) dan b*yclin (bleach/pemutih) yang dapat bereaksi menghasilkan gas klorin (Cl2) yang sangat beracun," ujar dia.
Menurut Sasha, beruntung karena ibunya tidak mengalami keracunan yang cukup parah karena langsung sadar bahwa campuran bahan pembersih itu mengeluarkan aroma kuat dan menyengat.
"Untungnya nyokap gua langsung bad feeling begitu keluar gas yg nyegrak banget dan beliau langsung lari keluar, tapi bahkan eksposur cuma berapa detik aja sampai sekarang beliau masih sakit tenggorokan, mual, dan pusing," tulis Sasha.
"Enggak kebayang kalau enggak langsung keluar ruangan gimana. Tolong kasih tahu orang tua dan saudara ya, jangan sampai cleaning hack lucu-lucuan gini jadi makan korban."
Ternyata, bahaya mencampur asam sitrat dengan pemutih memang dibenarkan oleh peneliti dan dosen toksikologi dari Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) Budiawan.
Menurutnya, dua bahan tersebut akan melepaskan gas klorin yang berbahaya.
"Pemutih mengandung di antaranya zat aktif natrium hipoklorit. Jika ditambah asam, yang mungkin terjadi kenaikan sifat keasamannya dan pelepasan gas klorin (Cl2)" kata Budiawan mengutip dari Kompas, Senin (24/1/2022).
Menurut Budiawan, campuran natrium hipoklorit dan zat asam dalam keadaan terlarut (larutan) bersifat tidak stabil dan mudah terurai, sehingga dapat membebaskan gas klorin.
Selain itu, campuran tersebut juga dapat memicu terbentuknya zat asam hipiklorida (HCLO).
Ia mengatakan, gas klorin dapat menganggu sistem pernamasan, sedangkan asam hipoklorit dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, seperti terasa perih atau terbakar.
"Jika terbentuk gas klorin, akan mengganggu sistem pernapasan jika terhirup juga efek pusing kepala, sedang hipoklorit bersifat iritasi kulit (kulit terasa perih/terbakar)" kata Budiawan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR