"Pemutih mengandung di antaranya zat aktif natrium hipoklorit. Jika ditambah asam, yang mungkin terjadi kenaikan sifat keasamannya dan pelepasan gas klorin (Cl2)" kata Budiawan mengutip dari Kompas, Senin (24/1/2022).
Menurut Budiawan, campuran natrium hipoklorit dan zat asam dalam keadaan terlarut (larutan) bersifat tidak stabil dan mudah terurai, sehingga dapat membebaskan gas klorin.
Selain itu, campuran tersebut juga dapat memicu terbentuknya zat asam hipiklorida (HCLO).
Ia mengatakan, gas klorin dapat menganggu sistem pernamasan, sedangkan asam hipoklorit dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, seperti terasa perih atau terbakar.
"Jika terbentuk gas klorin, akan mengganggu sistem pernapasan jika terhirup juga efek pusing kepala, sedang hipoklorit bersifat iritasi kulit (kulit terasa perih/terbakar)" kata Budiawan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR