Sumber makanan yang mengandung yodium diantaranya, rumput laut, ikan kod, tuna, produk olahan susu, telur, udang, serta daging ayam dan sapi.
"Yodium merupakan salah satu mineral yang perannya sangat penting, berpengaruh terhadap hormon tumbuh kembang (tiroid)," ujar dr. Diana.
Dijelaskan olehnya bahwa, yodium adalah bahan baku hormon pertumbuhan.
Oleh karena itu, efek sampingnya dikaitkan dengan terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan serta bayi baru lahir.
"Sudah pasti tumbuh kembang janin terganggu, perkembangan saraf sensorik dan motoriknya," kata. dr Diana.
"Nanti akan mempengaruhi perkembangan otak dan kecerdasan anak juga, serta masalah keterbelakangan mental" sambungnya.
Selain itu, dr. Diana juga mengaitkan efek samping kekurangan yodium dengan masalah stunting pada anak.
Stunting menjadi permasalahan yang krusial di Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
Menurut Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Republik Indonesia, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek.
"Anak-anak yang dikandung dari ibu yang kekurangan asupan yodium, akhirnya potensi tumbuhnya yang harusnya lebih tinggi jadi kurang," jelas dr. Diana.
"Hal bisa mengakibatkan terjadinya stunting atau proses kerdil," lanjutnya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR