Tabloid-Nakita.com – Obesitas dimulai dari pola makan yang tidak teratur dan biasanya terjadi sejak saat masih anak-anak. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan pola makan tidak sehat bahkan sudah muncul sejak bayi. Penelitian ini berdasarkan survei dari National Health and Examination Survey. Survei ini menunjukkan bahwa Mama perlu membuat pola makan sehat anak sejak dari bayi.
Baca juga: 10 kiat sukses berikan MPASI
Para peneliti melihat konsumsi makanan dan minuman bayi dari lahir hingga usia 2 tahun. Hasilnya, anak di usia tersebut sudah mulai mengenal berbagai makanan tidak sehat seperti kentang goreng, minuman manis, permen serta berbagai makanan di luar yang direkomendasikan untuk bayi. Bahkan, pada anak usia 1 tahun sudah mengonsumsi gula serta natrium dengan takaran orang dewasa.
Baca juga: Pola makan sesuai usia
Nicole Silber, MS, RD., mengatakan pola makan sehat harus dimulai sejak si kecil mengenal makanan padat. Hal ini akan memengaruhi pola makan di kemudian hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa bayi usia 6 hingga 8 bulan harus mendapatkan pola makan yang sehat. Sebab pada usia ini bayi sudah mulai mengenal aneka makanan padat. Tak masalah Mama memberikan makanan manis, namun Mama perlu mencampurnya dengan makanan sehat seperti sayuran dan buah.
Mama juga harus membuat MPASI yang sehat dan terbuat dari bahan alami. Usahakan membuat MPASI sendiri tanpa menggunakan yang instan. Mama harus menjaga kualitas dari makanan yang diberikan kepada bayi. Untuk membuat bayi suka dengan sayuran dan makanan sehat lainnya, Mama bisa membuat waktu makan jadi menyenangkan. Memberikan bumbu masakan seperti menambahkan bawang putih akan menambah rasa dan membuat bayi senang memakannya.
Baca juga: Rambu-rambu pemberian MPASI
Membuat pola makan sehat untuk anak juga bisa dilakukan dengan membiasakan camilan sehat di tengah-tengah makanan berat. Misalnya pisang dengan selai kacang. Rasa manis yang diberikan hanya pada camilan akan mengurangi kebiasaan makan yang buruk. Jadi, jangan ambil risiko memberikan makanan yang tidak sehat sejak bayi. Hal itu dapat berdampak buruk pada kebiasaan makan di kemudian hari.
(Niken/Parents)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR