Nakita.id - Moms, kali ini kita akan membahas tentang mitos vs fakta kehamilan yang berkaitan tentang pijat.
Ketika badan pegal-pegal pasti enak ya Moms pijat.
Pijat akan membuat tubuh jadi lebih rileks.
Ketika tubuh lebih rileks Moms tentu bisa mengerjakan pekerjaan lebih semangat lagi.
Bahkan pijat juga bisa membuat aliran darah jadi lancar lo Moms.
Namun sepertinya pijat tidak boleh semabarangan dilakukan.
Apalagi ketika Moms sedang hamil.
Karena salah satu pantangan yang menyebar adalah larangan untuk pijat saat hamil.
Pantangan untuk pijat ini sudah diserukan oleh para orangtua dan tidak boleh dilanggar.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Air Ketuban Jadi Banyak karena Ibu Hamil Suka Berendam, Benarkah?
Pasalnya pijat saat hamil bisa membahayakan janin.
Bahaya tersebut adalah keguguran.
Ya, kata kebanyakan orang pijat bikin keguguran.
Tapi apakah hal tersebut benar? Atau hanya sekadar mitos kehamilan saja?
Pijat saat hamil ini memang sangat riskan untuk dilakukan.
Melansir dari Web MD, pakar pijat kehamilan mengadaptasi beberapa teknik pijat untuk membantu ibu hamil mengatasi perubahan alami yang terjadi selama kehamilan.
Beberapa perubahan alami tersebut yaitu volume darah yang meningkat hingga 50%, aliran darah ke kaki menjadi lambat, atau antikoagulan dalam darah meningkat.
Antikoagulan ini berperan untuk mencegah terjadinya pendarahan saat persalinan nanti.
Dan perubahan tersebut bisa membuat ibu hamil berisiko terjadinya pembekuan darah di bagian bawah seperti betis atau paha bagian dalam.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Wanita yang Memiliki Pinggul Besar Bakal Lebih Mudah Melahirkan?
Dengan begitu agar pijat kehamilan tetap aman dilakukan, butuh menghindari pijatan yang menggunakan kekuatan kuat pada bagian kaki.
Banyak terapis pijat yang juga menghindari melakukan pijat di trimester pertama.
Pasalnya trimester pertama menjadi waktu paling riskan terjadinya keguguran.
Ada beberapa kondisi ibu hamil yang juga perlu menghindari pijat.
Ibu hamil yang sedang mengalami mual dan muntah sebaiknya menghindari pijat terlebih dahulu.
Kemudian Moms yang memiliki riwayat keguguran atau berisiko tinggi alami keguguran juga sebaiknya menghindari pijat.
Kemudian ibu hamil yang berisiko alami masalah kehamilan seperti persalinan prematur atau ada bagian plasenta yang terlepas dari rahim juga perlu menghindari pijat.
Dengan begitu bisa dikatakan bahwa memang pijat saat hamil memberikan risiko kepada ibu hamil.
Kalau pun Moms merasa pegal-pegal saat hamil, konsultasikan ke dokter kandungan untuk mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR