"Arthur adalah bayi IVF juga, jadi itu adalah perjalanan yang cukup untuk benar-benar mendapatkannya," terang Jessica Hellewell.
Dirinya lantas menceritakan sempat mengalami Covid-19 saat hamil sehingga harus mendapatkan pemeriksaan yang memadai.
"Saya menjalani pemindaian 20 minggu dan sudah sendirian karena Covid-19. Dan mereka mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan bayi," ujar Arthur Moore.
"Jadi mereka mengirim saya menjalani Leeds untuk melakukan pemindaian jantung. Saat itulah mereka berkata 'bayi Anda benar-benar memiliki setengah jantung, sisi lain tak berkembang sama sekali'," imbuhnya.
Dokter lantas memberi pilihan kepada Jessica, apakah memilih mengakhiri kehamilan atau meneruskannya dengan kondisi bayi yang memiliki setengah jantung.
Namun, Jessica dan suaminya tetap bersikukuh ingin mempertahankan bayinya.
Pasangan suami istri tersebut yakin ada segala kesempatan untuk menyembuhkannya.
Jessica tak menampik bahwa diagnosa dokter tersebut kemudian membuat dirinya sulit menerima kenyataan.
Hingga ketika dirinya melahirkan, dirinya merasa sedih karena anaknya harus segera dioperasi jantung sejak umur 2 hari.
Jessica mengatakan bahwa dirinya menjaga kesehatan jantung Arthur sebaik mungkin adalah prosedur 'tiga langkah' dan Arthur sudah menjalani 2 dari 3 operasi yang dibutuhkan.
Operasi ketiga akan dilakukan Saat Arthur berusia antara 2 sampai 4 tahun.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR