Nakita.id - Setiap orangtua tentu sangat senang melihat Si Kecil tumbuh dan berkembang.
Moms pasti selalu menanti-nanti tiap tumbuh kembang yang mereka lakukan setiap harinya.
Salah satu tahapan yang dilalui bayi adalah merangkak.
Merangkak merupakan cara Si Kecil untuk mulai berlatih sebelum berhasil berjalan sendiri.
Umumnya, bayi akan mulai belajar merangkak pada usia 7 sampai 10 bulan. Namun, setiap bayi memiliki waktu yang berbeda-beda untuk berani merangkak.
Biasanya ketika bayi mulai merangkak mereka akan bergerak ke arah depan.
Tetapi, tak bisa dipungkiri ada sebagian bayi yang justru melakukan gerakan mundur ke belakang.
Ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini, masih banyak orangtua yang merasa khawatir dan cemas jika hal itu bisa menjadi pertanda bahaya pada anak.
Dengan begitu, pasti menimbulkan berbagai macam pertanyaan, Moms pasti bertanya-tanya berbahayakah jika Si Kecil merangkak mundur?
Dilansir Parenting Firstcry, gaya merangkak pada bayi memang bervariasi dan berbeda-beda.
Beberapa anak kadang-kadang menggeser seluruh tubuh mereka di lantai atau menggulingkan tubuhnya.
Tetapi, ada juga bayi yang merangkak mundur secara perlahan ke belakang.
Moms tak perlu khawatir, merangkak mundur bukan pertanda ada gangguan apapun pada bayi.
Merangkak mundur dinilai lebih mudah daripada merangkak ke depan, itulah sebabnya kebanyakan bayi memilih merangkak seperti itu.
Jika bayi merasa lengannya lebih kuat dari kaki, kemungkinan besar ia akan bergeser ke belakang.
Merangkak ke belakang adalah hal normal yang tak perlu dikhawatirkan.
Seiring berjalannya waktu, anak akan belajar bagaimana cara merangkak dengan benar.
Ketika bayi mulai menyadari fungsi anggota tubuhnya kemampuan merangkak akan berjalan dengan cara yang tepat.
Baca Juga: Perkembangan Anak dalam Keterampilan Motorik Kasar Duduk, Merangkak, Berdiri dan Berjalan
Sebenarnya ada beberapa alasan lainnya yang menyebabkan bayi merangkak mundur.
Saat bayi ketergantungan pada lengannya, maka mereka akan banyak merangkak menggunakan lengan.
Kekuatan lengan ini mereka manfaatkan untuk mendorong bukannya menarik ke depan, sehingga menghasilkan gerakan mundur.
Sebagian besar bayi akan terus belajar untuk bisa merangkak ke depan secara sendirinya.
Namun, terkadang ada beberapa dari mereka yang langsung beralih ke berjalan.
Tetapi, Moms juga bisa membantu bayi untuk belajar cara merangkak yang benar.
Sebaiknya ajak bayi bermain tangkap dan kejar ketika sedang menghabiskan waktu bersama.
Ketika bayi mencoba menjauh atau mendekati Moms, Si Kecil akan menyadari perlu menggunakan kakinya.
Sehingga, mereka akan mencoba untuk merangkak ke depan.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR