Nakita.id - Awas, BMKG beri peringatan adanya cuaca ekstrem seperti hujan lebat pada sederet wilayah di Indonesia jika Moms dan Dads yang akan melakukan kegiatan di luar rumah pada Selasa (01/02/2022).
BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merupakan salah satu badan yang memang disiapkan untuk memberikan laporan cuaca setiap hari.
Bila ada hujan lebat atau cuaca ekstrem yang membahayakan masyarakat Indonesia, BMKG pasti langsung sigap menyebarkannya ke masyarakat.
Sama seperti sekarang ini, BMKG beri peringatan adanya hujan lebat di Indonesia agar semuanya bersiap-siap menghadapinya.
Meski sudah banyak yang menanti musim hujan, tapi BMKG tetap merilis peringatan cuaca ekstrem, karena semakin hari BKMG melihat curah hujan di Indonesia semakin tinggi.
Laporan hujan lebat ini dapat Moms dan Dads lihat langsung pada laman resmi BMKG.
Menutip dari BMKG, Deputi Bidang Meteorologi, Minggu (30/1/2022), menyampaikan adanya Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian barat yang mempengaruhi peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga mencapai >25kt di perairan selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor, Laut Banda, dan Laut Arafura.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Hindia barat daya Lampung hingga barat daya Banten.
Daerah konvergensi lainnya memanjang di pesisir barat Sumatera Utara hingga Lampung, dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, dan di Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa bag Timur, Laut Banda, dan Laut Arafura.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Berikut wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem Selasa (01/02/2022):
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR