Membedong bayi terlalu kuat dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.
"Saat bayi dibedong tuh interaksi dengan ibu menjadi terbatas, karena saat bayi dibedong bayi akan menjadi tenang dan bisa mengurangi bonding pada ibu dan bayi," ujar Monika.
Maka dari itu sebaiknya membedong bayi tidak terlalu sering Moms lakukan agar tidak terjadi masalah pada perkembangan otak bayi.
2. Diskolasi
Terlalu sering dan terlalu kuat dalam membedong bayi nantinya ketika anak tumbuh besar, risiko yang terjadi adalah dislokasi tulang pinggul.
Yaitu sebuah keadaan dimana kaput femur keluar dari socket pada tulang pinggul yang menyebabkan tulang pinggul mengalami perubahan posisi dari yang sebelumnya.
Ini tentunya akan bermasalah pada perkembangan bayi juga pada nantinya.
Baca Juga: Masih Sering Terjadi Kesalahan, Ternyata Begini Cara Aman Membedong Bayi Baru Lahir
3. Menyebabkan Demam
Apabila bayi dipakaikan pakaian yang berlapis kemudian dibedong dengan kain dobel, maka yang terjadi adalah overheat yang berarti suhu dalam tubuh terlalu panas melebihi batas normal.
"Membedong bayi terlalu kuat dan dengan kain yang tidak nyaman pada bayi itu sangat tidak disarankan iya. Karena ini dapat membuat bayi menjadi gerah dan tidak nyaman. Bahkan bayi bisa demam jika bedong pada bayi tetap digunakan saat bayi sudah kepanasan," tambah Monika.
Jika suhu kamar terlalu tinggi dan juga bedongan terlalu kuat, kemungkinan yang terjadi adalah sang bayi dapat terserang demam.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR