Nakita.id – Moms membedong bayi memang pada dasarnya biasa dilakukan pada bayi yang baru lahir.
Namun ternyata saat membedong ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan.
Seperti yang dikatakan oleh Monika Nainggolan Bidan dan Praktisi pijat bayi pada Monchababyspa, jika saat membedong bayi sebaiknya Moms tidak mengurung kedua tangan anak pada bedong.
“Sebaiknya saat membedong, tangan bayi jangan dimasukan ke dalam bedong agar tangan anak dapat terus bergerak untuk melatih motorik pada anak. Dan juga agar tangan anak juga tidak menjadi kaku,” ujar Monika saat diwawancarai Nakita, Selasa (01/02/2022).
Monika juga menambahkan jika sebaiknya bayi tidak boleh terlalu sering dibedong, karena dapat berpengaruh terhadap perkembangannya nanti.
“Bayi juga sebaiknya jangan terlalu sering dibedong iya. Karena nanti motorik pada anak tidak dapat bekerja dengan baik. Dan tentu itu tidak baik untuk perkembangannya nanti,” tambah Monika.
Dampak buruk yang diterima bayi jika terlalu sering dibedong ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi.
Selain itu bayi juga dapat mengalami yang namanya SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi.
Tentu Moms tidak ingin hal ini terjadi kepada bayi kita kan Moms.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Moms, Ini Cara yang Aman untuk Membedong Bayi
Berikut beberapa dampak buruk yang dapat terjadi jika bayi terlalu sering dibedong.
1. Mengganggu Perkembangan Otak Bayi
Membedong bayi terlalu kuat dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.
"Saat bayi dibedong tuh interaksi dengan ibu menjadi terbatas, karena saat bayi dibedong bayi akan menjadi tenang dan bisa mengurangi bonding pada ibu dan bayi," ujar Monika.
Maka dari itu sebaiknya membedong bayi tidak terlalu sering Moms lakukan agar tidak terjadi masalah pada perkembangan otak bayi.
2. Diskolasi
Terlalu sering dan terlalu kuat dalam membedong bayi nantinya ketika anak tumbuh besar, risiko yang terjadi adalah dislokasi tulang pinggul.
Yaitu sebuah keadaan dimana kaput femur keluar dari socket pada tulang pinggul yang menyebabkan tulang pinggul mengalami perubahan posisi dari yang sebelumnya.
Ini tentunya akan bermasalah pada perkembangan bayi juga pada nantinya.
Baca Juga: Masih Sering Terjadi Kesalahan, Ternyata Begini Cara Aman Membedong Bayi Baru Lahir
3. Menyebabkan Demam
Apabila bayi dipakaikan pakaian yang berlapis kemudian dibedong dengan kain dobel, maka yang terjadi adalah overheat yang berarti suhu dalam tubuh terlalu panas melebihi batas normal.
"Membedong bayi terlalu kuat dan dengan kain yang tidak nyaman pada bayi itu sangat tidak disarankan iya. Karena ini dapat membuat bayi menjadi gerah dan tidak nyaman. Bahkan bayi bisa demam jika bedong pada bayi tetap digunakan saat bayi sudah kepanasan," tambah Monika.
Jika suhu kamar terlalu tinggi dan juga bedongan terlalu kuat, kemungkinan yang terjadi adalah sang bayi dapat terserang demam.
Jika Moms tidak menyadarinya hal yang paling mengerikan adalah sang bayi kesakitan dan menjadi lemas seketika.
4. Menyebabkan Infeksi Pernapasan
Membedong bayi terlalu kuat dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan karena suhu yang tinggi ketika dibedong.
Perhatikanlah ketika siang dan malam hari, usahakan bayi tidak terlalu kuat dibedong.
Pastikan ketika membedongnya, bayi harus merasa nyaman dan aman.
Baca Juga: Sering Membedong Bayi? Simak Tips Ini Agar Tidak Membahayakan Si Kecil
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR