Bahkan gesekan kecil dari celana saja dapat menyebabkan abrasi, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit secara permanen (hiperpigmentasi).
"Ketika Anda [memakai] pakaian ketat sepanjang waktu, area selangkangan menjadi iritasi dan dapat membentuk tambalan.
BACA JUGA: Mengenal Lupus dan Penyebabnya Seperti yang Dialami Selena Gomez
Tambalan seperti itu akan mulai berwarna merah tetapi pada akhirnya akan berubah menjadi warna gelap atau hitam," dikutip dari artikel terbitan Discuss Health.
Selain celana yang terlalu ketat, pakaian dalam terbuat dari serat sintetis, seperti nilon dan spandeks, juga bisa menyebabkan kulit gelap.
Bahan-bahan ini memerangkap uap air dan panas, sehingga meningkatkan pertumbuhan bakteri, yang akhirnya menyebabkan iritasi kulit.
Moms, meskipun sering kali memakai celana ketat menjadi tuntutan, setidaknya beri waktu untuk area paha dan selangkangan bernapas.
BACA JUGA: Jangan Lakukan 5 Hal ini Saat Memakai Lensa Kontak, Akibatnya Fatal!
Artinya, gunakan pula celana yang longgar dan berbahan halus dan menyerap keringat.
Moms bisa gunakan celana model kulot yang kini sedang menjadi tren.
Banyak di antara celana kulot tersebut berbahan sutra atau velvet yang halus dan mudah menyerap keringat.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Source | : | Health line |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR