Nakita.id - Moms kulit gelap pada paha bagian dalam atau selangkangan bisa dialami oleh siapa saja, terlepas dari warna kulit apa pun.
Ini terjadi ketika kulit di paha bagian dalam menghasilkan melanin yang melimpah, pigmen yang memberi warna pada kulit, disebut hiperpigmentasi.
Perubahan warna paha bagian dalam gelap bahkan dapat meregang ke daerah bikini atau selangkangan.
BACA JUGA: Gampang Moms! Begini Caranya Mengecilkan Paha Usai Melahirkan
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang dapat mengalami penggelapan kulit di paha bagian dalam atau di selangkangan.
penyebab ini termasuk di dalamnya:
- Lecet, yang dapat terjadi selama latihan atau berjalan, dan dapat menyebabkan kulit menjadi tipis, gatal, dan berubah warna.
- Ketidakseimbangan hormon, terutama di kalangan wanita selama menyusui, kehamilan, atau menstruasi, atau di antara mereka dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi oral hormonal atau obat kemoterapi tertentu
- Paparan sinar matahari
- Kulit kering
- Acanthosis nigricans, gangguan pigmentasi kulit
- Diabetes mellitus
BACA JUGA: Biasa Akur Tapi Kini Arsy Bertengkar dengan Aurel Gara-gara Ini, Wah Videonya Ditonton 1 Juta Kali!
Orang yang kegemukan alias obesitas mungkin berisiko lebih tinggi memiliki kulit gelap di paha dan selangkangan, ini disebabkan pengelupasan kulit.
Nah, satu penyebab yang sering kita lakukan adalah sering mengenakan celana yang ketat.
Asal tahu saja Moms, inilah hal yang paling sering menyebabkan area disekitar paha dan selangkangan menjadi gelap alias hitam.
Karena, kulit di sekitar selangkangan lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain.
Bahkan gesekan kecil dari celana saja dapat menyebabkan abrasi, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit secara permanen (hiperpigmentasi).
"Ketika Anda [memakai] pakaian ketat sepanjang waktu, area selangkangan menjadi iritasi dan dapat membentuk tambalan.
BACA JUGA: Mengenal Lupus dan Penyebabnya Seperti yang Dialami Selena Gomez
Tambalan seperti itu akan mulai berwarna merah tetapi pada akhirnya akan berubah menjadi warna gelap atau hitam," dikutip dari artikel terbitan Discuss Health.
Selain celana yang terlalu ketat, pakaian dalam terbuat dari serat sintetis, seperti nilon dan spandeks, juga bisa menyebabkan kulit gelap.
Bahan-bahan ini memerangkap uap air dan panas, sehingga meningkatkan pertumbuhan bakteri, yang akhirnya menyebabkan iritasi kulit.
Moms, meskipun sering kali memakai celana ketat menjadi tuntutan, setidaknya beri waktu untuk area paha dan selangkangan bernapas.
BACA JUGA: Jangan Lakukan 5 Hal ini Saat Memakai Lensa Kontak, Akibatnya Fatal!
Artinya, gunakan pula celana yang longgar dan berbahan halus dan menyerap keringat.
Moms bisa gunakan celana model kulot yang kini sedang menjadi tren.
Banyak di antara celana kulot tersebut berbahan sutra atau velvet yang halus dan mudah menyerap keringat.
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | Health line |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR