Nakita.id - Saat ini pemerintah sedang melawan Omicron.
Pasalnya Kemenkes mencatat ada penambahkan pasien Omicron lebih banyak dari sebelumnya.
Bahkan saat ini pemerintah sedang mengkaji ulang soal aturan memperlonggar protokol kesehatan.
Namun di tengah kasus lonjakan ini peneliti asal Denmark malah menemukan subvarian baru yang dijuluki dengan Son of Omicron atau anak Omicron.
Yang lebih mengerikannya lagi Son of Omicron ini diketahui lebih cepat menular dari induknya.
Waduh kok bisa?
Jumlah kasus Omicron di Indonesia makin merajalela Moms.
Tentunya semua orang harus waspada akan hal ini.
Diketahui per Senin (31/01/2022) kemarin, total ada 2.980 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Baca Juga: Berikut Gejala Omicron yang Muncul Pada Orang-oramg yang Sudah Vaksin Booster
Di tengah lonjakan Omicron yang membuat Indonesia siaga 1, ahli menemukan ada virus mutasi baru yang dijuluki dengan Son of Omicron.
Mengutip dari Reuters, peneliti asal Denmark menemukan Son of Omicro atau anak Omicron.
Karena subvariannya diketahu BA.2, sedangkan sang induk yang bernama Omicron memiliki subvarian BA.1.
Yang membuat Moms dan Dads lebih waspada adalah, Son of Omicron ini diketahui lebih cepat menular dibandingkan induknya.
Penelitain ini berawal dari tim peneliti menganalisis jumlah infeksi virus corona pada lebih dari 8.500 rumah tangga di Denmark antara bulan Desember hingga Januari.
Hasilnya ternyata Covid-19 yang sedang menginfeksi orang Denmark ternyata berbeda dari sebelumnya.
Peneliti menemukan subvarian BA.2 yang kini dijuluki sebagai Son of Omicron.
Bahkan dari penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa Son of Omicron ini lebih cepat menular.
Setidaknya, varian Son of Omicron ini, 33 persen lebih berisiko menularkannya kepada orang lain, dibandingkan dengan pasien yang terpapar subvarian BA.1.
Baca Juga: Pengobatan Covid Omicron Ternyata Bisa Didapat secara Gratis, Begini Langkah-langkahnya
Sejauh ini, subvarian BA.1 menyebabkan lebih dari 98 persen kasus Covid-19 varian Omicron secara global.
Akan tetapi, subvarian BA.2 tampaknya mulai menjadi strain paling dominan di Denmark sejak pekan kedua Januari.
Son of Omicron lebih menular telah meningkatkan angka kasus Covid-19 di negara ini.
"Kami menyimpulkan bahwa Omicron BA.2 secara signifikan jauh lebih menular daripada BA.1, dan juga dapat menghindari kekebalan yang mengurangi efek perlindungan vaksinasi terhadap infeksi," demikian tulis peneliti studi.
Adapun studi yang belum ditinjau oleh sejawat ini dilakukan oleh tim peneliti dari Statens Serum Institut (SSI), Copenhagen University, Statistics Denmark, serta Technical University of Denmark.
"Jika Anda telah terpapar Omicron BA.2 di rumah, Anda memiliki kemungkinan 39 persen terinfeksi dalam tujuh hari.
Jika Anda terpapar (subvarian) BA.1, kemungkinan (terinfeksinya) adalah 29 persen," kata penulis utama studi, Frederik Plesner.
Para peneliti pun mengungkapkan subvarian Omicron atau BA.2 itu dapat menginfeksi orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
Hasilnya, Son of Omicron subvarian BA.2 relatif lebih baik dalam menginfeksi orang yang divaksinasi dan mendapatkan vaksin booster dibandingkan subvarian BA.1.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR