Reaksi-reaksi ini dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Jika seseorang memiliki reaksi ringan pada satu titik, mereka mungkin memiliki reaksi yang parah dikemudian hari.
Pada yang paling parah, alergi bawang putih bisa memicu anafilaksis.
Ini menyebabkan tenggorokan membengkak, yang dapat membuatnya sulit untuk bernapas.
Seseorang mungkin juga memiliki intoleransi bawang putih, yang berbeda dari alergi.
BACA JUGA: Awas, Cuka Apel Tidak Boleh Diminum Langsung, Ini Kata Ahli!
Intoleransi dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan tetapi tidak memicu respons sistem kekebalan.
Contoh gejala yang terkait dengan intoleransi bawang putih meliputi:
- kembung
- batuk
- sakit kepala
- mual
- pilek
Gejala-gejala ini biasanya lebih lama muncul daripada alergi.
BACA JUGA: Tren Alis Bentuk Pensil Jadi Viral, Unik atau Keren Ya Berani Coba?
Reaksi alergi biasanya terjadi segera setelah makan atau bersentuhan dengan makanan yang bermasalah, sementara gejala intoleransi mungkin memerlukan beberapa jam untuk muncul.
Penyebabnya, alergi makanan terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya, seolah-olah itu adalah penyerbu asing, seperti flu atau virus flu.
Tubuh melawan ancaman yang dirasakan dengan respon peradangan, yang mengarah ke gejala seperti bersin, bengkak, dan batuk.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR