Nakita.id - Bawang putih dikenal sebagai bumbu dapur yang biasanya wajib ada.
Selain itu, beberapa orang mengonsumsi suplemen bawang putih untuk manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Bawang putih juga dikenal sebagai obat mujarab untuk kecantikan.
BACA JUGA: Waduh, Jika Mengalami 5 Hal Ini, Bisa Jadi Bantal Tidur Penyebabnya!
Walau banyak manfaat tapi tidak semua orang bisa mendapatkan manfaat bawnag putih. Kenapa? Karena ada orang yang intoleransi terhadap bawang putih.
Sherry Farzan, MD, ahli alergi dan imunologi Sistem Kesehatan North Shore-LIJ di Great Neck, N.Y., mengatakan, ada intoleransi makanan yang tidak dimediasi (tidak bisa diterima) kekebalan tubuh.
Hal itu disebabkan oleh ketidakmampuan memproses atau mencerna makanan.
Makanan memicu intoleransi di saluran pencernaan.
BACA JUGA: Mau Awet Muda Kuncinya Butuh Cukup Tidur, Simak Tip Tidur Nyenyak Ini!
Di sinilah tubuh tidak bisa memecahnya dengan benar, atau tubuh Moms bereaksi terhadap makanan yang peka.
Reaksi-reaksi ini dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Jika seseorang memiliki reaksi ringan pada satu titik, mereka mungkin memiliki reaksi yang parah dikemudian hari.
Pada yang paling parah, alergi bawang putih bisa memicu anafilaksis.
Ini menyebabkan tenggorokan membengkak, yang dapat membuatnya sulit untuk bernapas.
Seseorang mungkin juga memiliki intoleransi bawang putih, yang berbeda dari alergi.
BACA JUGA: Awas, Cuka Apel Tidak Boleh Diminum Langsung, Ini Kata Ahli!
Intoleransi dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan tetapi tidak memicu respons sistem kekebalan.
Contoh gejala yang terkait dengan intoleransi bawang putih meliputi:
- kembung
- batuk
- sakit kepala
- mual
- pilek
Gejala-gejala ini biasanya lebih lama muncul daripada alergi.
BACA JUGA: Tren Alis Bentuk Pensil Jadi Viral, Unik atau Keren Ya Berani Coba?
Reaksi alergi biasanya terjadi segera setelah makan atau bersentuhan dengan makanan yang bermasalah, sementara gejala intoleransi mungkin memerlukan beberapa jam untuk muncul.
Penyebabnya, alergi makanan terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya, seolah-olah itu adalah penyerbu asing, seperti flu atau virus flu.
Tubuh melawan ancaman yang dirasakan dengan respon peradangan, yang mengarah ke gejala seperti bersin, bengkak, dan batuk.
Beberapa kondisi, termasuk asma dan eksim, juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap alergi.
Sedangkan anak-anak cenderung memiliki lebih banyak alergi makanan daripada orang dewasa, tetapi gejala dapat memudar seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA: Aktor Ini Unggah Foto Masa Kecil, Warganet Malah Fokus Pada Hal Ini!
Apa makanan yang harus dihindari jika mengalami gejala intoleransi bawang putih?
Bawang putih digunakan untuk membumbui berbagai macam makanan.
Seseorang dengan intoleransi mungkin dapat mengonsumsi sejumlah kecil bawang putih tanpa mengalami gejala.
Namun, beberapa orang dengan intoleransi atau alergi mengalami gejala berat setiap kali mereka makan bawang putih.
Makanan yang biasanya mengandung bawang putih termasuk:
- pasta, seperti lasagna dan spaghetti
BACA JUGA: Keajaiban Vitamin D, Meningkatkan Kecerdasan dan Daya Ingat Si Kecil
- saus
- sup
- mentega dan minyak
Siapa saja yang memiliki alergi atau intoleransi bawang putih mungkin juga sensitif terhadap daun bawang, daun bawang, atau bawang merah.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR