Nakita.id – Memiliki tabungan merupakan salah satu hal yang penting dilakukan setiap orang.
Dengan begitu, di saat sudah tua dan tidak bekerja, ada uang simpanan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tapi, selain tabungan, tak sedikit pula orang yang mengandalkan uang pensiun.
Akan tetapi, uang pensiun biasanya diberikan dengan syarat-syarat tertentu.
Seperti contohnya yang terjadi di negara Swiss.
Seorang pria ingin mendapatkan uang pensiunnya.
Saking ingin cepat memeroleh uang pensiun, pria ini justru melakukan hal tak terduga.
Wah, apa yang dilakukannya ya, Moms?
Yuk, kita simak kisahnya!
Melansir dari Oddity Central, peristiwa ini rupanya terjadi Swiss.
Seorang pria ingin mendapat uang pensiunnya setahun lebih awal.
Namun, cara yang dilakukan pria tersebut pun sangat tidak biasa, Moms.
Pasalnya, ia rela mengubah gendernya.
Hal itu terjadi setelah Swiss mengesahkan undang-undang yang melegalkan perubahan gender.
Ya, Swiss mengesahkan undang-undang terbaru pada 1 Januari 2022 yang mengizinkan setiap orang mengubah gendernya dengan biaya 75 franc (Rp 1,1 juta).
Menurut surat kabar Swiss Luzerner Zeitung, hanya butuh empat hari bagi seseorang untuk memanfaatkan undang-undang baru tersebut untuk mengubah gender.
Tak hanya itu, banyak pula yang memanfaatkannya hanya untuk keuntungan finansial.
Sebab, di Swiss, wanita bisa pensiun secara legal ketika berusia 64 tahun, setahun lebih awal dari pria.
Karena undang-undang perubahan gender telah disahkkan, seorang pria pun memanfaatkannya.
Dengan begitu, ia bisa memasuk masa purnabakti lebih awal dan tentunya mendapat uang pensiun lebih cepat.
Saat ditanya, pria yang tidak disebutkan namanya itu mengakui bahwa dirinya mengubah gender karena alasan keuangan.
Sebelumnya, kekhawatiran mengenai orang-orang yang memanfaatkan undang-undang tersebut dengan tidak sebagaimana mestinya sebenarnya pernah diungkapkan pada November 2021.
Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh Michel Montini dari Kantor Kehakiman Federal.
Kala itu, ia menuturkan bahwa seorang pria dapat menyatakan diri sebagai wanita sebelum pensiun dan meninggalkan pekerjaan mereka setahun lebih awal.
Setelah berita itu menjadi viral, orang-orang mulai mengidentifikasi kelemahan hukum lainnya, termasuk kemungkinan pria muda melewati wajib militer dengan mengubah gender mereka secara legal.
Pada dasarnya, mereka dapat mengubah gender di atas kertas ketika berusia di atas 17 tahun, lalu kembali mengubah gender lagi jika merasa perlu diganti lagi.
Wah, ada-ada saja ya, Moms.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Pria Ini Ubah Gendernya agar Masa Purnabakti Lebih Cepat dan Dapat Uang Pensiun Lebih Awal".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR