Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh Michel Montini dari Kantor Kehakiman Federal.
Kala itu, ia menuturkan bahwa seorang pria dapat menyatakan diri sebagai wanita sebelum pensiun dan meninggalkan pekerjaan mereka setahun lebih awal.
Setelah berita itu menjadi viral, orang-orang mulai mengidentifikasi kelemahan hukum lainnya, termasuk kemungkinan pria muda melewati wajib militer dengan mengubah gender mereka secara legal.
Pada dasarnya, mereka dapat mengubah gender di atas kertas ketika berusia di atas 17 tahun, lalu kembali mengubah gender lagi jika merasa perlu diganti lagi.
Wah, ada-ada saja ya, Moms.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Pria Ini Ubah Gendernya agar Masa Purnabakti Lebih Cepat dan Dapat Uang Pensiun Lebih Awal".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR