Nakita.id - Anak-anak yang mengalami trauma sering melewati masa yang paling sulit dalam hidup mereka.
Bahkan perasaan trauma ini bisa berkembang hingga anak menjadi dewasa.
Kondisi ini bisa menyebabkan anak tumbuh dalam tekanan, stres dan merasa sendiri.
Salah satu penyebab trauma paling sering terjadi pada anak adalah akibat dibentak.
Bukan hanya ketika anak dibentak oleh orang tua atau keluarga, tapi juga teman, guru dan semua orang dalam lingkungan sosial mereka.
Dampak membentak anak terkadang bisa terbawa sampai dewasa sehingg membutuhkan terapi yang lebih lengkap dari ahli.
Bahkan selain dibentak beberapa hal yang sering dianggap sepele juga kerap kali membuat anak menjadi trauma.
Maka dari itu sebetulnya orang tua sangat berperan dalam menghilangkan trauma pada anak.
Melansir dari Kompas, berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk menghilangkan trauma pada anak selain terapi.
Baca Juga: 3 Jenis Trauma yang Dapat Dialami Anak Ini Ternyata Berpengaruh pada Pola Asuh Anak
1. Membuat Anak Merasa Aman
Ketika anak sering dibentak tentu itu bisa membuat anak akan selalu merasa bersalah.
Anak juga merasa tidak memiliki keberanian untuk melakukan berbagai hal.
Sebaiknya Moms jangan memberikan komentar apapun ke anak kecuali hal yang baik.
Dengan cara ini maka anak merasa sangat aman dan tidak takut dibentak saat melakukan kesalahan.
2. Selalu Memperhatikan Reaksi Anak
Cara menghilangkan trauma pada anak juga harus dilakukan dengan mengamati semua sikap anak.
Namun kebiasaan ini tidak boleh dilakukan secara langsung, karena anak biasanya akan merasa takut.
Moms bisa memperhatikan anak dari jarak jauh dan biarkan anak melakukan sesuatu yang mereka sukai tanpa merasa sedang diperhatikan sehingga mereka tidak nyaman.
3. Jangan Mengisolasi Anak
Ketika anak sudah menunjukkan gejala trauma seperti sering menyendiri atau tidak suka dengan orang lain,maka jangan membiarkan anak terus sendiri.
Ajak anak untuk keluar dari rumah, tunjukkan hal-hal menarik yang bisa ditemukan oleh anak jika mereka bisa keluar dari lingkungan yang nyaman.
Orang tua juga tidak boleh membuat anak selalu tinggal dalam kondisi dan situasi yang sama sehingga anak menjadi penakut.
4. Berikan Hubungan Emosi yang Dekat
Meningkatkan hubungan emosi yang dekat dengan anak sangat baik untuk memperbaiki trauma.
Komunikasi masih menjadi kunci dalam menghilangkan sikap egois antara orang dewasa dan anak-anak.
Moms bisa mencoba untuk melakukan beberapa hal termasuk memeluk anak ketika mereka emosi atau marah.
Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma karena Trauma, Ini Dia Penyebab Sakit Kepala pada Anak
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR