Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.
Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah), juga yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.
Selain itu, penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik.
Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik juga.
Untuk meringankan gejala penyakit asam urat, kita bisa menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa sakit.
Moms juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.
Sedangkan, untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam urat, kita bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya allopurinol).
Baca Juga: Cara Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat, Rahasianya Ada Pada Jahe hingga Kembang Sepatu
Tentunya, obat-obat yang disebutkan ini harus sesuai dengan resep dokter/persetujuan dokter.
Selain itu, kita diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat.
Sebab, penyakit asam urat sangat erat sekali hubungannya dengan asupan makanan yang kita makan.
Salah satunya adalah sayuran yang mengandung tinggi purin.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR