Nakita.id - Moms, salah satu ciri-ciri hamil muda adalah telat haid.
Apabila Moms mulai telat haid setelah berhubungan intim, segera cek apakah sedang hamil atau tidak.
Jika Moms tidak hamil, tentu hal ini menjadi pertanyaan besar.
Apalagi, jika telat haid dan tidak hamil sampai lebih dari dua bulan.
Jangan sampai Moms membiarkannya begitu saja, ya.
Segera berkonsultasi dengan dokter kandungan terdekat terkait masalah sulit hamil lebih dari dua bulan ini.
Namun sebelum itu, ada baiknya jika Moms mempelajari faktor penyebab sulit hamil ini.
Merangkum dari Today’s Parent, berikut ini beberapa faktor penyebabnya.
Jangan sampai terlewatkan ya, Moms.
Baca Juga: Gejala Endometriosis yang Bisa Jadi Penyebab Perempuan Sulit Hamil
1. Stres
Moms harus tahu, keseimbangan dan ketenangan adalah dua hal krusial saat ingin hamil.
Apabila Moms stres, sistem adrenal otomatis akan bereaksi dan tidak akan merespon keinginan Moms untuk hamil.
Maka dari itu, pastikan Moms sering meluangkan waktu khusus untuk diri sendiri agar bisa meningkatkan peluang memiliki bayi.
Seperti melakukan konseling, terapi seni, bermeditasi, dan berolahraga untuk mengurangi tingkat stres.
2. Kurang Tidur
Untuk Moms yang senang begadang sampai larut malam, tolong jangan lakukan hal ini lagi ya jika ingin hamil.
Pasalnya, kurang tidur akan meningkatkan peluang stres pada diri sendiri, bahkan sistem imunnya juga akan menurun drastis dan berpengaruh pada siklus reproduksi kedepannya.
Pastikan Moms tetap mendapat istirahat yang cukup selama 7-8 jam, agar siklus reproduksi tetap berjalan lancar.
3. Masalah berat badan
Tahukah Moms? Berat badan yang kurang atau berlebih ternyata juga menjadi faktor penyebab sulit hamil.
Tubuh yang kekurangan nutrisi penting akan mengakibatkan ovulasi tidak berjalan baik, sementara obesitas dapat berdampak pada kesuburan wanita.
Oleh karenanya, pastikan Moms selalu menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin.
4. Masih bingung dengan siklus reproduksi
Hingga saat ini, masih banyak wanita yang tidak memahami siklus reproduksinya sendiri.
Memang kita diajarkan siklus reproduksi itu 28 hari, tetapi masing-masing wanita berbeda dan panjangnya bervariasi, Moms.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa ovulasi adalah dua minggu sebelum siklus haid.
Maka dari itu, pastikan Moms sering memantau ovulasi dan mulai berhubungan intim pada waktu yang tepat.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR