Nakita.id - Banyaknya simpang siur mengenai mitos vs fakta kehamilan memang menarik untuk dibahas.
Apalagi bagi Moms yang menantikan kelahiran anak atau masih berusaha untuk hamil.
Kabar tentang mitos kehamilan tidak jarang membuat calon ibu merasa was-was.
Tidak bisa dipungkiri perempuan masih sering 'disalahkan' ketika tak kunjung hamil.
Padahal faktanya, kesuburan tidak hanya menjadi faktor dari perempuan tapi juga laki-laki.
Sebelum khawatir berlebihan, Moms harus tahu tentang mitos dan fakta kehamilan berikut ini.
Mulai dari penyebab susah hamil sampai pada batas kehamilan yang dianggap berisiko.
Setelah menyimak ini, Moms tidak perlu lagi percaya pada mitos yang beredar luas.
Seperti dilansir dari Mom Junction, berikut mitos vs fakta kehamilan yang perlu diketahui para calon ibu.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Olahraga Tidak Dianjurkan Ketika Mempersiapkan Kehamilan?
1. Moms harus orgasme berkali-kali untuk hamil
Banyak yang mengatakan Moms harus orgasme untuk bisa hamil.
Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.
Hanya saja, mitos ini tidak sepenuhnya benar.
Memang benar ada korelasi antara orgasme dan kepuasan bercinta sehingga peluang hamil menjadi lebih tinggi.
Namun hal ini bukanlah satu-satunya patokan ya Moms.
2. Posisi seks efektif
Berkembang pemikiran bahwa hanya ada beberapa posisi seks yang efektif agar Moms bisa cepat hamil.
Padahal sebetulnya tidak, Moms. Selama kualitas sperma dan sel telur baik dan dalam periode yang tepat, posisi mana pun bisa memungkinkan kehamilan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Bumil Harus Makan Dua Porsi?
3. Usia 35 tahun ke atas jadi batas untuk hamil
Ada sensitivitas tersendiri terkait usia perempuan dalam memiliki anak, khususnya bila di atas 35 tahun.
Banyak yang beranggapan bahwa usia ini adalah batasan paling akhir untuk memiliki anak.
Padahal Moms sebetulnya kualitasnya saja yang menurun, bukan berarti batas paling atas.
Namun memang alangkah baiknya bila Moms memutuskan untuk hamil sebelum usia ini.
4. Memakai KB lama membuat susah hamil
Kabar yang masih simpang siur juga mengungkapkan, ketika seorang perempuan telah melakukan KB dalam waktu lama, kemungkinan hamil menjadi sulit.
Jangan khawatir Moms, hal itu tidaklah benar. Justru, penelitian malah mengungkapkan hal yang sebaliknya.
Beberapa penelitian menunjukkan, perempuan yang telah melakukan KB untuk beberapa waktu akan lebih mudah untuk hamil segera setelah berhenti.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Mandi Air Panas Tidak Aman Untuk Janin?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR