Ironisnya, akibat dari kecelakaan tersebut, satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Sementara itu, sang pengemudi yang selamat pun akan mendapatkan hukuman dari pemerintah setempat.
Namun, bukan dengan dipidana atau denda, pengemudi yang menyebabkan kecelakaan justru mendapatkan hukuman yang tidak biasa.
Ya, pihak berwenang di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menemukan cara yang unik untuk membuat pengemudi mabuk dapat merenungkan perilaku mereka.
Rupanya, mereka diminta untuk membersihkan rumah duka supaya bisa merasakan bagaimana rasanya mendekati kematian.
Beberapa hari yang lalu, kelompok pertama dari 11 pengemudi mabuk pergi ke Kantor Manajemen Pemakaman Kota Kaohsiung.
Mereka menerima hukuman dan menghabiskan berjam-jam membersihkan kamar mayat, unit pendingin, dan krematorium.
Menariknya, hukuman yang diberikan tersebut tampaknya cukup berhasil memberi efek jera.
Pengemudi yang dijatuhi hukuman pun mengaku ngeri saat harus membersihkan lemari es yang berisikan mayat.
"Saya menyeka pintu lemari es dan menyadari bahwa mungkin ada mayat manusia di dalamnya," kata salah satu orang yang diduga mengemudi dalam keadaan mabuk.
“Saya tidak pernah dekat dengan kematian, dan itu terasa mengganggu,” imbuhnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR