Nakita.id - Salah satu penyakit berisiko adalah kanker.
Penyakit ini menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Termasuk di Indonesia, sudah banyak para penderitanya meninggal dunia akibat kanker yang terus menerus menggerogoti tubuh.
Bukan hanya orang dewasa saja yang berisiko terkena kanker.
Anak-anak pun termasuk golongan yang perlu diwaspadai terkena kanker.
Apalagi anak-anak sulit untuk menceritakan kondisi kesehatan yang mereka alami.
Sehingga penanganan kanker pada anak sering terlambat.
Salah satu pemicu kanker bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan anak terkena berbagai macam jenis kanker.
Sudah dipastikan pola makan tentu akan memengaruhi kondisi kesehatan setiap orang. Apapun yang dikonsumsi nantinya pasti berimbas pada tubuh.
Dr. dr. Denni Joko Purwanto, Sp.B (K) Onk, MM yang berpraktik di RS EMC Alam Sutera memaparkan pada tim Nakita, Senin (7/2/2022) sebenarnya tidak ada spesifikasi makanan pasti yang dapat menyebabkan kanker.
Akan tetapi makanan yang mengandung zat berbahaya sudah dapat dipastikan memicu kanker.
Zat-zat berbahaya ini bisa dihasilkan ketika Moms menambahkan zat pengawet dalam masakan.
Atau pengawet makanan juga bisa ditemukan pada makanan kalengan.
Moms perlu mewaspadai akan makanan yang dijual hingga awet sampai berbulan-bulan.
Sebaiknya berikan anak makanan sehat, seperti makanan rumahan yang dimasak pada saat itu juga, seperti sayur-sayuran atau ikan segar.
"Makanan-makanan yang mengandung zat berbahaya yang menyebabkan kanker. Zat-zat bahaya dalam makanan seperti pengawet, formalin itu sangat berbahaya dan kami larang," ucap dr. Denni.
Baca Juga: Bukan Hanya Obat, Dokter Sebut Pola Hidup Sehat Sejak Dini Kunci Anak Terhindar Dari Kanker
Dengan mengurangi atau mencegah makanan dan menjaga pola hidup sehat dapat mengurangi risiko anak terkena kanker.
Sehingga lebih baik Moms kurangi makanan yang kurang sehat dibanding harus mengobati anak yang telah dinyatakan terdiagnosis memiliki kanker.
Menurut dr. Denni, mengobati kanker pada anak memang susah-susah gampang.
Ibu tidak hanya memastikan kanker tersebut pergi dari tubuh Si Kecil.
Akan tetapi orangtua perlu memastikan agar kanker tak memengaruhi tumbuh kembangnya.
Apalagi jika kanker terkena pada anak yang masih di dalam tahap pertumbuhan.
Tentu, ini menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua.
"Kanker pada anak lebih spesifik, selain mengobati anaknya kita juga menjaga tumbuh kembang, emosional, dan bahkan memikirkan perkembangan pada fertilitasnya," ungkap dr. Denni.
Dengan begitu sebaiknya selalu periksakan kondisi kesehatan anak secara rutin ke rumah sakit terdekat dan mengelola pola makan sehat agar terhindar dari penyakit berisiko, seperti kanker.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR