Apabila kontraksi yang dirasakan tidak terlalu kuat maka proses persalinannya pun akan lama.
"Kedua, powernya bagaimana? Kontraksinya bagus tidak? Kalau misalkan kontraksinya ada tapi jarang-jarang, atau sering tapi pendek-pendek itu juga tidak akan mendorong bayi masuk ke dalam panggul sehingga ya tidak akan pembukaan," ucap dr. Thomas.
3. Mulut Rahim Kaku
Lamanya proses persalinan juga bisa disebabkan karena mulut rahim yang cenderung kaku.
Idealnya, ketika kontraksi mulut rahim pun akan melunak atau menipis dan kemudian terbuka.
Baca Juga: Bukan Cuma Pakaian, Berikut Daftar Perlengkapan yang Harus Ada di Dalam Tas Persalinan
"Ketiga, terkadang ada juga yang mulut rahimnya kaku tidak mau melunak-lunak sedangkan harusnya ketika kontraksinya mulai baik harusnya mulut rahim mulai menipis terus kemudian terbuka," ungkap dr. Thomas.
4. Mulut Rahim yang Terlalu Panjang
Banyak juga kasus dimana mulut rahim seorang Moms terlalu panjang.
Sehingga untuk proses bukanya agak lama dan memakan waktu.
"Keempat, ada juga kadang-kadang yang mulut rahimnya panjang banget sehingga bukanya agak lama," kata dr. Thomas.
Kondisi tersebut berpotensi dialami Moms yang baru saja melahirkan untuk pertama kalinya.
"Terutama ketika anak pertama karena belum pernah dilalui kepala maka semua ototnya masih kencang jadi terkadang dia butuh proses untuk turun. Intinya semakin besar bayinya kalau panggulnya pas-pasan ya waktunya akan lama untuk turun," jelas dr. Thomas.
Akan tetapi, jika bayinya dalam ukuran kecil maka akan lebih mudah masuk ke panggul dan mempercepat proses persalinan.
"Tapi, kalau bayinya relatif kecil dibandingkan panggul maka proses persalinan akan sangat cepat," tutup dr. Thomas.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR