Nakita.id - Seringkali tidak disadari, ternyata ini penyebab proses persalinan berjalan lama Moms.
Menjalani kehamilan memang bukan perkara yang mudah untuk dilalui oleh sebagian besar orang.
Ketika hamil, Moms pun akan mengalami banyak perubahan dalam hidup.
Perubahan yang paling nyata adalah fisik. Akibat hamil, berat badan Moms pun akan naik drastis.
Selain itu, suasana hati Moms pun akan cepat sekali berubah-ubah akibat perubahan hormon.
Bagi Moms yang tak sabar, tentu saja akan menganggap bahwa kondisi tersebut sangat menyiksa.
Padahal kunci supaya kehamilan bisa berjalan lancar adalah dengan ikhlas.
Ikhlas bahwa fisik Moms akan berubah, ikhlas ketika Moms cenderung lebih sensitif atau mudah menangis, serta ikhlas merasakan rasa sakit terutama menjelang persalinan nanti.
Momen persalinan memang dianggap sebagai suatu yang membahagiakan.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut ada perjuangan seorang Moms yang menahan rasa sakit yang luar biasa ketika berusaha melahirkan sang buah hati ke dunia.
Belum lagi tidak semua Moms bisa melewati proses persalinan secara cepat.
Banyak kasus dimana Moms harus merasakan rasa sakit berjam-jam, bahkan berhari-hari akibat bayi tidak mau keluar juga saat proses persalinan.
Penyebab Proses Persalinan Berjalan Lama
Menurut Dokter Spesialis Kandunga dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, Banten, ada banyak penyebab yang membuat proses persalinan berjalan lama.
"Itu multi faktor ya, tidak ada satu penyebab pun yang bikin lambat atau cepat," tutur dr. Thomas dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis, (3/2/2022).
1. Bayi yang Terlalu Besar
Menurut dr. Thomas, faktor utama yang membuat proses persalinan berjalan lama karena bayinya yang terlalu besar.
Apabila bayi terlalu besar maka akan sulit turun dan masuk ke dalam panggul.
"Pertama, bayinya gede atau tidak? Kalau bayinya gede ya wajar tidak akan turun-turun karena dia belum masuk panggul," sambung dr. Thomas.
2. Power
Faktor kedua yang membuat proses persalinan berjalan lama adalah dari kontraksi yang dialami Moms.
Apabila kontraksi yang dirasakan tidak terlalu kuat maka proses persalinannya pun akan lama.
"Kedua, powernya bagaimana? Kontraksinya bagus tidak? Kalau misalkan kontraksinya ada tapi jarang-jarang, atau sering tapi pendek-pendek itu juga tidak akan mendorong bayi masuk ke dalam panggul sehingga ya tidak akan pembukaan," ucap dr. Thomas.
3. Mulut Rahim Kaku
Lamanya proses persalinan juga bisa disebabkan karena mulut rahim yang cenderung kaku.
Idealnya, ketika kontraksi mulut rahim pun akan melunak atau menipis dan kemudian terbuka.
Baca Juga: Bukan Cuma Pakaian, Berikut Daftar Perlengkapan yang Harus Ada di Dalam Tas Persalinan
"Ketiga, terkadang ada juga yang mulut rahimnya kaku tidak mau melunak-lunak sedangkan harusnya ketika kontraksinya mulai baik harusnya mulut rahim mulai menipis terus kemudian terbuka," ungkap dr. Thomas.
4. Mulut Rahim yang Terlalu Panjang
Banyak juga kasus dimana mulut rahim seorang Moms terlalu panjang.
Sehingga untuk proses bukanya agak lama dan memakan waktu.
"Keempat, ada juga kadang-kadang yang mulut rahimnya panjang banget sehingga bukanya agak lama," kata dr. Thomas.
Kondisi tersebut berpotensi dialami Moms yang baru saja melahirkan untuk pertama kalinya.
"Terutama ketika anak pertama karena belum pernah dilalui kepala maka semua ototnya masih kencang jadi terkadang dia butuh proses untuk turun. Intinya semakin besar bayinya kalau panggulnya pas-pasan ya waktunya akan lama untuk turun," jelas dr. Thomas.
Akan tetapi, jika bayinya dalam ukuran kecil maka akan lebih mudah masuk ke panggul dan mempercepat proses persalinan.
"Tapi, kalau bayinya relatif kecil dibandingkan panggul maka proses persalinan akan sangat cepat," tutup dr. Thomas.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR