"Dia juga sangat protektif terhadap saya dan sebagai satu-satunya orang tua yang tersisa, dia tidak ingin membuat saya khawatir. Dia adalah anak kesayangan saya," ungkapnya.
"Jika ada yang bertanya kepada saya, saya akan memberi tahu mereka, tetapi tidak mungkin dia mabuk untuk rekreasi," imbuhnya.
Gaia sempat diberi resusitasi cairan tetapi kondisinya memburuk dan dia akhirnya berhenti bernapas dengan benar pada sore berikutnya.
Setelah dia menderita gangguan pernapasan, dokter tidak dapat menyelesaikan pemeriksaan tulang belakang untuk mendiagnosis apa yang salah, pemeriksaan itu didengar.
Gaia meninggal dan menunjukkan "pemulihan neurologis" setelah memburuk selama prosedur. Hingga kini, kasus yang menimpa Gaia masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR