Nakita.id - Begini penjelasan dari dokter spesialis kandungan terkait diare sebagai tanda persalinan sudah dekat.
Mengetahui tanda-tanda pesalinan sudah dekat memang merupakan hal penting bagi para Moms dan Dads.
Tanpa tahu mengetahui tanda-tanda tersebut, Moms dan Dads tentu saja akan kebingungan terkait apa yang harus dilakukan.
Berbeda dengan orang yang sudah memahami tanda-tanda persalinan.
Sudah tentu pasti tahu harus melakukan apa ketika tanda-tanda tersebut muncul.
Banyak Moms yang telat dibawa ke rumah sakit ketika hendak melahirkan karena tidak tahu dan paham terkait tanda-tanda tersebut.
Telatnya membawa seorang Moms ke rumah sakit ketika menjelang persalinan itu sangat berisiko tinggi.
Baik untuk keselamatan Moms dan juga calon buah hatinya.
Karena ketika telat dibawa ke rumah sakit maka dokter pun juga menjadi telat memberikan pertolongan kepada Moms dan calon buah hati.
Baca Juga: Bisa Menghambat Proses Melahirkan, Ini Bahaya Tidak Makan Saat Menjelang Persalinan
Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat
Ada banyak tanda-tanda persalinan yang wajib Moms pahami dan ketahui.
Misalnya, kontraksi atau rasa mulai yang sudah teratur, keluarnya lendir darah, ketuban pecah, dan sebagainya.
Ketika intensitas kontraksi yang dialami sudah mulai intens maka segeralah pergi ke rumah sakit.
Supaya diketahui Moms sudah memasuki pembukaan persalinan yang keberapa.
Selain itu, apabila ketuban sudah pecah maka bayi pun harus segera dilahirkan.
Proses persalinan harus dilakukan sebelum 18 jam setelah ketuban tersebut pecah.
Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya menjaga bayi agar tidak terkena infeksi.
Karena apabila mengalami infeksi bayi akan mengalami masalah kesehatan yang luar biasa.
Benarkah Diare Sebagai Pertanda Persalinan Sudah Dekat?
Banyak orang yang bertanya-tanya apakah benar sering diare sebagai pertanda persalinan sudah dekat?
Jawabannya tentu saja salah Moms. Diare sebagai tanda persalinan sudah dekat hanya sekedar mitos belaka.
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dr. Thomas Chayadi, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, Banten, diare merupakan penyakit yang disebabkan karena salah makan atau penyebab lainnya. Sehingga tidak bisa dinilai sebagai tanda bahwa persalinan sudah dekat.
"Tidak, salah ya. Kalau diare ya berarti ada salah makan atau penyakit," tutur dr. Thomas dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis (3/2/2022).
Akan tetapi, dr. Thomas juga mengingatkan supaya Moms yang sedang hamil berhati-hati ketika mengalami diare.
Karena penyakit tersebut berpotensi buat seseorang mengalami dehidrasi.
"Baiknya hati-hati karena bisa menyebabkan dehidrasi," sambung dr. Thomas.
Baca Juga: Sering Dianjurkan Untuk Ibu Hamil, Ternyata Jalan Pagi Dapat Meminimalisir Terjadinya Keguguran
Untuk mengatasi dehidrasi tersebut, dr. Thomas menyarankan agar ibu hamil mau minum air putih sebanyak 2-3 liter sehari.
Normalkah Buang Air Besar (BAB) Saat Proses Persalinan?
Sebagian besar orang tak sengaja mengeluarkan kotoran ketika menjalani proses persalinan.
Banyak sekali Moms yang merasa malu dengan dokter yang menangani ketika tak sengaja BAB saat melahirkan.
Menurut dr. Thomas, BAB saat melahirkan merupakan hal yang sangat wajar sekali dan normal.
Jika tidak ingin keluar kotoran, sebaiknya Moms BAB terlebih dahulu sebelum proses persalinan.
"Tentunya sangat normal ya, apalagi jika Moms sebelum melahirkan tidak BAB dulu ya pasti semua fesesnya ada di dalam kolon atau di dekat anus. Nah, ketika bayinya menekan maka fesesnya akan keluar dan itu sangat wajar sekali," ungkap dr. Thomas.
Dengan BAB sebelum persalinan, usus pun menjadi bersih sehingga Moms tak mengeluarkan kotoran ketika melahirkan nanti.
"Kalau Moms tidak mau lahirannya ada feses biasanya sih dianjurkan untuk BAB sebelum melahirkan supaya tidak ada kotoran di dalam ususnya," tutup dr. Thomas.
Baca Juga: Seringkali Tidak Disadari, Berikut Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat yang Wajib Diwaspadai
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR