Nakita.id - Apakah Moms sekarang telah memasuki trimester ketiga?
Memasuki trimester ketiga berarti tanda persalinan sudah dekat, Moms.
Persalinan memang kerap menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu sekaligus menegangkan.
Pasalnya, persalinan sendiri merupakan momen dimana Moms akan bertemu dengan sang buah hati.
Bahkan, berdasarkan data dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada sekitar 4,8 juta orang yang melahirkan setiap tahunnya di Indonesia.
Terutama, di tengah pandemi Covid-19, dimana angka persalinan dan kehamilan meningkat secara signifikan.
Namun, agar bisa melakukan proses persalinan yang baik dan aman, Moms tentu harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
Juga, mengedukasi diri terkait persiapan menjelang persalinan nantinya.
Apa saja persiapannya? Yuk, kita simak langsung penjelasan dari ahlinya!
Menurut dr. Muhammad Fadli, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, ada beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai persiapan menjelang persalinan.
Berikut ini penjabarannya menurut dr. Fadli, seperti yang telah disampaikannya dalam acara Live Referenata “Ketahui Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat” pada Rabu malam (16/2/2022).
1. Ketahui kapan due date atau tafsiran persalinan sendiri
“Kalau kita sudah tahu kapan (tafsiran persalinannya), maka kita sudah mulai tahu apa yang harus kita lakukan begitu,” ucap dr. Fadli.
“Pasti dokternya akan memberitahu, kapan sih due date-nya atau tafsiran partusnya. Apakah sudah masuk cukup bulan atau belum? Karena, cukup bulan tuh di atas 38 minggu,” jelasnya.
Dari situ, dilakukan juga berbagai pemeriksaan trimester pertama, kedua, dan ketiga, juga pemeriksaan laboratorium dan USG untuk mengontrol kondisi kehamilan.
2. Siapkan mental
“Kalau ini memang kehamilan yang pertama, maka ini adalah pengalaman yang baru ya,” kata dr. Fadli.
dr. Fadli menyampaikan, ketika seseorang akan menjalani sesuatu yang baru, pasti ada sedikit kecemasan, seperti pengalaman kehamilan yang pertama.
Jadi, setelah Moms memasuki trimester ketiga, Moms sangat disarankan untuk bertanya pada keluarga ataupun kerabat tentang apa saja yang akan dialami nanti saat persalinan.
“Tanda-tandanya kapan harus masuk rumah sakit, apa tanda-tanda bahayanya, bagaimana cara ngeden. Jadi, ambil positive inputs nih dari keluarga, ambil positive vibes-nya juga begitu,” saran dr. Fadli.
“Jadi, ini jangan terlalu cemas juga, karena kita mau sebentar lagi ketemu anak kita nih,” sambungnya.
3. Ketahui siapa dokter yang bertanggung jawab dan akan lahir dimana
9 bulan bukanlah waktu yang singkat.
Jadi, selama 9 bulan kedepan, dr. Fadli menyarankan agar Moms sudah mengetahui siapa dokternya dan akan lahir dimana.
“Nanti diskusikan sama dokternya juga. ‘Apakah saya kandidat baik untuk bisa lahir normal?’, ‘Apakah saya harus disesar?’, tentang metode persalinannya,” tegasnya.
4. Jaga stamina
Hal terakhir yang juga harus disiapkan adalah stamina ketika masuk persalinan per vaginam.
Baca Juga: Seringkali Tidak Disadari, Berikut Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat yang Wajib Diwaspadai
“Stamina juga harus tetap dijaga nih. Jadi, ada persalinan pertama, fasenya akan memakan waktu belasan sampai 20 jam. Dari pembukaan pertama sampai pembukaan lengkap,” terang dr. Fadli.
“Jadi, kalau memang sudah staminanya kurang, nanti malah mulasnya hilang begitu,” lanjutnya.
Itulah empat hal yang menjadi persiapan menjelang persalinan, Moms.
Selain itu, dr. Fadli juga kembali menegaskan bahwa penting bagi Moms untuk sering-sering mengedukasi diri tentang masa kehamilan dan persalinan.
“Jadi, selama 9 bulan, apalagi karena pertama (hamil), banyak baca. Setelah itu, banyak diskusikan nih sama dokternya. ‘Dok, kalau memang saya merasakan ini, apa yang harus saya lakukan?’, ‘Kapan saya harus datang ke rumah sakit?’. Edukasi diri,” kata dr. Fadli.
“Tanya kalau memang ada teman lagi hamil, tapi ambil yang positif saja. Kalau kita kebanyakan bertanya, mungkin bisa dapat negatifnya begitu ya,” sambungnya.
Apabila Moms mendapatkan hal-hal negatif, dr. Fadli menyarankan untuk menyimpannya terlebih dahulu lalu diskusikan bersama dokter kandungannya sendiri.
“Karena kadang ada yang exaggerate (berlebihan) begitu. Yang bikin kita cemas. Mungkin input-input dari luar, atau mungkin hoaks kan banyak nih ya,” jelasnya.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Selain Perubahan Pola Makan Dan Stres, Berikut Ini Beberapa Faktor Penyebab dari Diare Saat Hamil
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR