Ada beberapa kebiasaan lain pada wanita yang memicu vaginosis bakterialis.
Di antaranya ada memiliki pasangan seks lebih dari satu dan sering membasuh area kewanitaan dengan sabun khusus yang sayangnya dapat mengganggu keseimbangan pH.
Selain itu, menggunakan bahan kewanitaan seperti pembalut yang mengandung bahan wewangian tertentu bisa memicu munculnya vaginosis bakterialis.
Selain itu, apabila keputihan menunjukkan warna merah bahkan kecokelatan juga perlu menjadi perhatian.
Mungkin, tak masalah apabila gejala ini ditunjukkan beberapa hari sebelum, saat, dan beberapa hari setelah menstruasi.
Namun, apabila terjadi setiap hari, Moms perlu mengonsultasikannya kepada dokter.
Sebab menurut Healthline, bisa saja hal ini adalah gejala kanker serviks.
Keputihan yang normal bisa ditunjukkan dari warna dan aroma cairan yang keluar dari vagina setiap harinya.
Perlu diwaspadai apabila warna yang ditunjukkan adalah selain warna putih.
Untuk tetap menjaga keputihan tetap normal, salah satu caranya adalah dengan mengganti celana dalam.
Dengan mengganti celana dalam dua kali dalam setiap hari, Moms bisa terhindar dari sejumlah kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Luangkan waktu di tengah-tengah waktu bekerja untuk ganti celana dalam agar keputihan tetap normal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR