Nakita.id - Area kewanitaan memang memiliki sensitivitas yang tinggi.
Maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan area kewanitaan, sebab menjaga bagian tersebut juga menjaga tubuh kita secara keseluruhan.
Sedikit kita luput saat merawat area kewanitaan, bisa-bisa akibatnya fatal.
Apalagi bagi kita yang hidup di negara Indonesia, yang memiliki cuaca yang lembap.
Area kewanitaan juga bisa mengalami kelembapan.
Walaupun begitu, Moms harus melakukan upaya untuk menghindarkan area kewanitaan dari kelembapan dengan mengganti celana dalam setiap harinya.
Sebab, jika tidak akan mengalami keputihan yang tidak normal setiap harinya.
Sebenarnya, keputihan setiap hari adalah hal yang normal, namun apabila tidak berhati-hati dan teliti akan mengalami keputihan yang abnormal.
Seberapa sering sebaiknya kita mengganti celana dalam agar tak mengalami keputihan abnormal?
Yuk, kita ketahui seberapa sering seharusnya seorang wanita mengganti celana dalam setiap hari.
Melansir dari Well and Good, jumlah yang ideal adalah setidaknya dua kali dalam satu hari.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, area kewanitaan sudah seharusnya untuk terbebas dari kelembapan.
Area kewanitaan yang sering terpapar udara atau celana dalam yang lembap akan menimbulkan sejumlah masalah.
Jarang mengganti celana dalam hanya akan membuat area kewanitaan jadi lebih mudah iritasi.
Selain itu, Moms juga berpeluang lebih banyak mengalami keputihan abnormal.
Keputihan abnormal bisa ditunjukkan dengan berbagai macam gejala.
Yang paling mudah untuk dikenali adalah dengan warna dan aroma dari cairan yang keluar dari area kewanitaan.
Yuk, ketahui bedanya keputihan yang normal dengan yang tidak.
Normal jika Moms mengalami keputihan setiap hari, namun perlu mengetahui ciri keputihan yang wajar.
Melansir dari NHS, keputihan yang wajar ditunjukkan dengan gejala seperti ini:
1. Berwarna putih dan sedikit bening
2. Tidak beraroma amis atau masam
3. Tidak menggumpal
4. Lengket
Apabila Moms sudah menjadikan ganti celana dalam dua kali dalam sehari, pertahankan.
Sebab, dengan cara itu, keputihan yang dialami Moms termasuk normal dan badan akan tetap sehat.
Namun, hati-hati bisa sudah menemukan cairan keputihan salah satunya berwarna kuning.
Baca Juga: Nggak Perlu Perawatan Mahal, Ini Lo Moms Obat Alami Atasi Keputihan pada Miss V
Keputihan yang berwarna kuning menandakan Moms sedang mengalami vaginosis bakterialis.
Melansir dari Mayo Clinic, apabila cairan keputihan berwarna kuning bahkan hijau biasanya akan diikuti juga dengan aroma yang kurang baik.
Bahkan seringkali diikuti juga dengan rasa gatal di area kewanitaan.
Masalah kesehatan yang satu ini akan terjadi apabila area kewanitaan terlalu sering terpapar bakteri.
Ingat, Moms, bakteri kerap tinggal di tempat-tempat yang lembap.
Itulah sebabnya mengapa perlu untuk mengganti celana dalam setidaknya dua kali.
Ada beberapa kebiasaan lain pada wanita yang memicu vaginosis bakterialis.
Di antaranya ada memiliki pasangan seks lebih dari satu dan sering membasuh area kewanitaan dengan sabun khusus yang sayangnya dapat mengganggu keseimbangan pH.
Selain itu, menggunakan bahan kewanitaan seperti pembalut yang mengandung bahan wewangian tertentu bisa memicu munculnya vaginosis bakterialis.
Selain itu, apabila keputihan menunjukkan warna merah bahkan kecokelatan juga perlu menjadi perhatian.
Mungkin, tak masalah apabila gejala ini ditunjukkan beberapa hari sebelum, saat, dan beberapa hari setelah menstruasi.
Namun, apabila terjadi setiap hari, Moms perlu mengonsultasikannya kepada dokter.
Sebab menurut Healthline, bisa saja hal ini adalah gejala kanker serviks.
Keputihan yang normal bisa ditunjukkan dari warna dan aroma cairan yang keluar dari vagina setiap harinya.
Perlu diwaspadai apabila warna yang ditunjukkan adalah selain warna putih.
Untuk tetap menjaga keputihan tetap normal, salah satu caranya adalah dengan mengganti celana dalam.
Dengan mengganti celana dalam dua kali dalam setiap hari, Moms bisa terhindar dari sejumlah kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Luangkan waktu di tengah-tengah waktu bekerja untuk ganti celana dalam agar keputihan tetap normal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR