Nakita.id – Moms proses belajar menjadi sesuatu yang penting untuk membantu anak memahami apa yang mereka pelajari.
Terutama saat daring seperti saat ini, banyak anak yang susah mengendalikan fokus mereka untuk sekedar duduk tenang dan memperhatikan guru selama beberapa jam.
Bahkan tidak sedikit anak yang memilih untuk meninggalkan meja belajar mereka dan memilih untuk bermain.
Bahkan ada anak yang tertidur ketika guru menjelaskan pelajaran yang seharusnya dipahami anak.
Mempertahankan fokus anak selama beberapa jam dalam sekolah online memang bukan hal yang mudah.
Bahkan banyak orang tua yang akhirnya menyerah dan membebaskan anak untuk melakukan apapun yang mereka suka.
Cara guru menerangkan dengan metode yang begitu saja tentu dapat membuat anak menjadi lebih mudah jenuh.
Proses pembelajaran nyatanya memang harus menyenangkan, terutama untuk anak yang baru menginjak sekolah dasar.
Pada usia inilah anak masih susah untuk mengatur fokus untuk waktu yang lama.
Baca Juga: Melalui Lagu dan Video Bisa Menjadi Media Anak Belajar Membaca
Setelah sukses meluncurkan Zenius Land yang merupakan suatu platform belajar yang menyenangkan untuk anak.
Kali ini Zenius resmi memperluas segmennya dari pelajar sekolah menengah ke pelajar sekolah dasar lewat platform pembelajaran baru yaitu Zenius Land.
Zenius Land merupakan aplikasi pembelajaran yang dibuat melalui kolaborasi dengan Walt Disney untuk menciptakan pengalaman belajar anak yang menyenangkan.
Wisnu Subekti pada virtual press conference Zenius Land yang berkolaborasi dengan Walt Disney, Kamis (17/02/2022) mengatakan jika adanya proses belajar yang salah menjadi penyebab anak kurang paham akan pelajaran yang mereka terima.
“Sebenarnya inspirasi pembuatan platform dan kerja sama ini berangkat dari pengalaman pribadi saya dan ternyata juga dirasakan oleh beberapa teman-teman di Zenius juga. Terkadang guru itu hanya menjelaskan tanpa tahu anak sudah benar-benar mengerti dan paham apa tidak,” ujar Wisnu.
Wisnu juga menambahkan jika anak-anak selama ini tidak mengerti karena tidak ada praktik dan cerita mengenai mengapa hal itu terjadi.
“Di sekolah tuh kadang anak-anak hanya diminta untuk belajar dan sekedar paham terhadap apa yang dijelaskan guru. Padahal memberi contoh terhadap apa yang sedang dijelaskan itu tentu dapat membuat anak menjadi lebih mudah mengerti,” tambah Wisnu.
Dengan pengalaman yang dialami Wisnu dan teman-teman selama bersekolah, itu membuat mereka mau untuk maju terus untuk meningkatkan pendidikan dengan cara berbeda.
Zenius terus mengembangkan platform belajar yang nyaman untuk digunakan oleh anak sekolah dasar.
Baca Juga: Hari Guru Sedunia: Guru Memaksimalkan Pembelajaran Berbasis TIK Demi Proses Belajar yang Menarik
Hal ini karena suksesnya sebuah pendidikan dimulai dari sekolah dasar.
Zenius Land lewat kolaborasi bersama Disney, dengan keajaiban dunia fantasinya yang digemari oleh anak-anak di seluruh dunia.
Dengan beragam konten baru dan aktivitas special pada Zenius yang menjadi pionir di dunia pendidikan Indonesia anak usia sekolah dasar dapat mengeksplorasi berbagai pengetahuan baru secara menyenangkan.
Inovasi yang mengombinasikan pendekatan pedagogi Zenius yang dan dunia fantasi Disney ini dipercaya akan mendorong perkembangan keterampilan berpikir fundamental dan kritis anak.
Hal ini tentu membuat anak dapat memahami konsep dan materi melalui pembelajaran kontekstual.
Adapun tiga nilai yang ingin ditanamkan Zenius Land kepada anak usia sekolah dasar antara lain Logika, Aksara, dan Imajinasi.
Oleh karena itu, platform dilengkapi tiga karakter yang masing-masing mewakili 3 hal tersebut.
Materi pembelajaran dikemas dalam misi-misi yang harus diselesaikan anak dengan bertemakan karakter-karakter Disney.
Setelah menyelesaikan setiap misi, anak akan mendapatkan kostum sebagai rewards untuk memotivasi proses belajar.
Baca Juga: #FamilyQuality Bangun Kerjasama dengan Si Kecil, Lakukan Tips Ini Agar Anak Senang Belajar di Rumah
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR