Perhatian dan pengertian yang Dads berikan juga akan berpengaruh dalam pemberian ASI ekslusif nantinya.
"Seorang ibu mengalami gangguan kesehatan mental sehingga dukungan dari pasangan jauh sebelum istri itu hamil sangat dibutuhkan, sehingga meminimalisir yang namanya baby blues, postpartum depression, terus gangguan psikologis lain yang bisa mempengaruhi kualitas ibu dalam proses mengASIhi, juga dalam proses pengasuhan," ucap Irma.
Menurut Irma, kesiapan dari kedua pasangan sangat penting sehingga harus dilengkapi oleh Moms dan Dads.
Moms dan Dads yang saling melengkapi satu sama lain tak hanya berdampak bagi tumbuh kembang anak, tetapi berpengaruh juga terhadap kualitas dalam hubungan jadi kian romantis.
"Dua-duanya harus saling melengkapi sehingga nanti tumbuh kembang anak bagus, kemudian romantisme tetap akan hangat walaupun sudah melahirkan," sambungnya.
Perlu belajar seumur hidup untuk menjadi ayah terbaik versi keluarga kecil yang Dads miliki.
Tak hanya Moms, Dads pun bisa saja merasa takut dan tidak percaya diri untuk bisa menjadi calon ayah yang sempurna.
Tetapi Wawan menyarankan agar setiap pasangan bisa mencurahkan seluruh keluh kesahnya secara terbuka.
Dengan berbagi cerita dan mendiskusikan dengan pasangan, Moms dan Dads bisa mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan.
"Segala sesuatu harus mengobrol, hanya dengan ngobrol kita tahu apa yang dibutuhkan oleh istri. Peran apa yang dibutuhkan oleh istri atau peran apa yang harus dilakukan oleh suami dalam rumah tangga ya sesuai dengan kebutuhan rumah tangganya," imbuh Wawan.
Dads bisa tanyakan dengan istri mengenai apa saja yang membuatnya merasa nyaman.
Mungkin Dads harus mulai untuk meringankan beban istri semisalnya dengan membantu beberapa pekerjaan rumah.
Terlihat sepele, namun jika Dads melakukan cara ini bisa membuat seorang ibu merasa aman dan nyaman.
"Tetapi tentu ada yang bisa dilakukan dan lazim misalnya apa yang bisa dilakukan di rumah agar ibu menjadi lebih nyaman. Tugas dari suami memastikan kenyamanan dari istri dengan apapun yang bisa dilakukan," pungkas Wawan.
Baca Juga: Supaya Proses Melahirkan Tidak Berjam-jam, Berikut Hal yang Harus Dilakukan Menjelang Persalinan
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR