Nakita.id - Kehamilan merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh sang maha pencipta bagi setiap pasangan suami istri.
Moms dan Dads telah dipercaya untuk menjadi calon orangtua dengan hadirnya sang buah hati.
Memasuki masa-masa kehamilan merupakan masa yang tak pernah terlupakan bagi setiap ibu.
Ketika hamil hingga pasca persalinan tentu saja Moms mengalami suasana hati yang berubah-ubah.
Tak jarang banyak ibu yang merasa cemas dan khawatir untuk menjalani kehidupan sampai hari persalinan tiba.
Dalam kondisi yang tak menentu seperti saat ini, seorang istri tentu membutuhkan dukungan dari suami.
Di sini Dads sebagai seorang suami berperan penting untuk memberikan pengertian.
Kini, tugas Dads tidak hanya sebatas memenuhi nafkah untuk Moms.
Tetapi Dads perlu menenangkan kekhawatiran, dan menyiapkan diri sepenuhnya untuk menjadi suami siaga agar tetap bisa mendampingi istri saat masa kehamilan, menjelang, maupun pasca persalinan.
Peranan Dads pada masa kehamilan hingga pasca persalinan memang belum banyak diketahui.
Dengan begitu Nakita sebagai media parenting mengadakan diskusi bersama dalam FamilyFriday Referenata pada Sabtu (18/2/2022).
Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten yakni Wawan Sugianto selaku Konselor Menyusui & Ketua Gema Indonesia Menyusui (GIM).
Wawan mengatakan proses kehamilan hingga persalinan tidak hanya tugas dari seorang ibu saja.
Tetapi ayah juga memiliki peran besar, sehingga para pasangan suami istri harus menghilangkan ego masing-masing baik saat hamil hingga sang buah hati lahir ke dunia.
"Kita tahu bahwa rumah tangga itu berdua, dari mulai pertama merencanakan pernikahan, dan mengurus sudah ada. Tetapi terkadang sebelum menikah jauh lebih romantis daripada setelah menikah. Tetapi ketika menikah kita menyadari bahwa kita dua insan yang berbeda dan menjadi satu. Ketika itu sudah menjadi satu artinya segala kepentingan tidak ada lagi kepentingan saya pribadi yang ada kepentingan saya dan istri, pada akhirnya berlanjut sampai hamil, dan punya anak," ucap Wawan.
Bahkan menurut Wawan peranan Dads tak hanya dibutuhkan saat proses persalinan saja, tetapi sesaat sebelum hamil ayah bisa berkontribusi untuk membantu istri.
Sebagai calon ayah, Dads harus bersiap dengan segala macam hal yang akan terjadi dan dilewati bersama-sama nantinya.
"Peran ayah disini sangat penting dalam berbagai hal bahkan dari mulai merencanakan kehamilan, jadi tidak hanya mengurus dari merencanakan harus selalu berdua. Karena sudah tidak ada lagi saya, sudah tidak ada lagi dia, yang ada hanya kita," seru Wawan.
Dalam acara yang sama, turut hadir Irma Gustiana A, M.Psi., Psikolog., CPC.
Irma mengatakan peran Dads juga bisa mengatasi perasaan tidak siap dan ketakutan yang sering menghampiri para calon ibu.
Memiliki anak tentu banyak perubahan besar yang akan terjadi dan harus dijalani dengan penuh kehati-hatian, apalagi saat menjelang persalinan dimana itu adalah masa terberat selama kehamilan, tentu banyak risiko yang harus dihadapi oleh istri.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi psikis ibu, Dads bisa memberikan perhatian dan dukungan agar Moms bisa melewati masa-masa itu.
Perhatian dan pengertian yang Dads berikan juga akan berpengaruh dalam pemberian ASI ekslusif nantinya.
"Seorang ibu mengalami gangguan kesehatan mental sehingga dukungan dari pasangan jauh sebelum istri itu hamil sangat dibutuhkan, sehingga meminimalisir yang namanya baby blues, postpartum depression, terus gangguan psikologis lain yang bisa mempengaruhi kualitas ibu dalam proses mengASIhi, juga dalam proses pengasuhan," ucap Irma.
Menurut Irma, kesiapan dari kedua pasangan sangat penting sehingga harus dilengkapi oleh Moms dan Dads.
Moms dan Dads yang saling melengkapi satu sama lain tak hanya berdampak bagi tumbuh kembang anak, tetapi berpengaruh juga terhadap kualitas dalam hubungan jadi kian romantis.
"Dua-duanya harus saling melengkapi sehingga nanti tumbuh kembang anak bagus, kemudian romantisme tetap akan hangat walaupun sudah melahirkan," sambungnya.
Perlu belajar seumur hidup untuk menjadi ayah terbaik versi keluarga kecil yang Dads miliki.
Tak hanya Moms, Dads pun bisa saja merasa takut dan tidak percaya diri untuk bisa menjadi calon ayah yang sempurna.
Tetapi Wawan menyarankan agar setiap pasangan bisa mencurahkan seluruh keluh kesahnya secara terbuka.
Dengan berbagi cerita dan mendiskusikan dengan pasangan, Moms dan Dads bisa mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan.
"Segala sesuatu harus mengobrol, hanya dengan ngobrol kita tahu apa yang dibutuhkan oleh istri. Peran apa yang dibutuhkan oleh istri atau peran apa yang harus dilakukan oleh suami dalam rumah tangga ya sesuai dengan kebutuhan rumah tangganya," imbuh Wawan.
Dads bisa tanyakan dengan istri mengenai apa saja yang membuatnya merasa nyaman.
Mungkin Dads harus mulai untuk meringankan beban istri semisalnya dengan membantu beberapa pekerjaan rumah.
Terlihat sepele, namun jika Dads melakukan cara ini bisa membuat seorang ibu merasa aman dan nyaman.
"Tetapi tentu ada yang bisa dilakukan dan lazim misalnya apa yang bisa dilakukan di rumah agar ibu menjadi lebih nyaman. Tugas dari suami memastikan kenyamanan dari istri dengan apapun yang bisa dilakukan," pungkas Wawan.
Baca Juga: Supaya Proses Melahirkan Tidak Berjam-jam, Berikut Hal yang Harus Dilakukan Menjelang Persalinan
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR