Sesampainya di rumah sakit, Marjorie mendapaatkan pertolongan dari tenaga medis.
Sayangnya, nyawa Marjorie tidak tertolong setelah dirawat selama enam minggu.
Hanny berdalih di pengadilan bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan mental.
Hanny mengatakan bahwa dirinya mengalami amnesia dan depresi ketika melukai Marjorie.
Ketika kejadian tersebut, Hanny mengaku tidak bisa mengendalikan diri.
"Saya melihat Marjorie, suara alarm medisnya membuat saya membuka mata dan berdiri.
Saya tidak tahu apa yang saya lakukan," kata Hanny di persidangan.
Hanny juga mengaku dirinya saat itu seperti tidak sadar.
Dirinya mengaku sadar ketika melihat Marjorie sudah berlumuran darah.
"Saya hanya melihat Marjorie di depan kulkas dengan banyak darah di tubuhnya.
Darah di tangan saya, saya memegang pisau," ujar Hanny.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR