Untungnya, setelah melakukan pemeriksaan sinar-X dan memastikan bahwa paku tidak masuk ke otaknya, dokter berhasil mengeluarkan paku tersebut.
Namun, alih-alih memberi tahu polisi, dokter yang bertugas hanya mengunggah hasil rontgen dan cerita tersebut secara online.
Akhirnya, polisi Peshawar memulai penyelidikan, dan saat ini tengah mengidentifikasi korban serta menemukan dukun yang telah menipunya.
"Tim khusus telah dibuat untuk mengadili dukun palsu yang bermain dengan kehidupan seorang wanita yang tidak bersalah & menempatkan paku di kepalanya, dengan janji palsu dari seorang anak laki-laki," tulis Kepala Polisi Peshawar Abbas Ahsan di Twitter.
“Tim juga akan menyelidiki mengapa insiden itu tidak dilaporkan ke polisi oleh dokter yang merawat,” lanjutnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR