Ini menyebabkan detak janin bayinya cukup lambat, yaitu 100-120 kali per menit.
Tim dokter menyebut kasus seperti yang dialami HNT jarang terjadi.
Kondisi yang dialami HNT disebut prolaps tali pusar disertai prolaps kaki bayi.
Tim dokter segera membungkus tali pusar dan kaki bayi dengan handuk hangat.
Kemudian, mengangkat biking ibu HNT tinggi-tinggi untuk mencegah insersi.
HNT kemudian segera dipindahkan ke ruang operasi.
Setelah dicek, ternyata serviks HNT belum terbuka sepenuhnya.
Dokter kangsung memutuskan untuk melakukan operasi darurat.
Tim dokter bergerak dengan sangat cepat.
Proses operasi hanya butuh waktu 3 menit untuk mengeluarkan bayi.
Dokter yang sudah terampil tersebut menarik bagian bawah dan kaki bayi. Akhirnya, bayi bisa keluar dengan aman.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR