Nakita.id - Apakah Moms sudah mendapatkan vaksin Covid-19?
Moms harus tahu, mendapatkan vaksin Covid-19 itu sangat penting, agar tubuh kita terlindungi dari paparan virus corona.
Khususnya, untuk ibu hamil, yang mana risiko terpaparnya jauh lebih tinggi dibandingkan yang tidak hamil.
Hal ini telah terbukti secara ilmiah, bahwa vaksin Covid-19 adalah salah satu cara agar wanita hamil, juga janin, dapat terlindung dari Covid-19.
Bahkan, dapat mengurangi kemungkinan komplikasi kehamilan atau kelahiran prematur.
Namun sayangnya, mungkin masih banyak Moms yang takut untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Apalagi, setelah Moms mendengar banyak mitos dari orang-orang sekitar.
Nah, tak perlu khawatir, karena sudah ada mitos terkait vaksin Covid-19 untuk ibu hamil yang telah dikupas tuntas.
Melansir Virginia Premier, berikut ini adalah beberapa mitos vaksin Covid-19 untuk ibu hamil yang perlu dibuang jauh-jauh.
Mitos 1: Wanita dengan kehamilan berisiko tinggi tidak boleh divaksin Covid-19
Faktanya, menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), wanita hamil justru berisiko tinggi terpapar Covid-19 apabila tidak divaksin.
Bahkan, bisa menyebabkan mereka masuk ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mendapatkan vaksin Covid-19 agar dapat terlindungi.
Moms bisa konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan terdekat terkait vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Mitos 2: Vaksin Covid-19 dapat memengaruhi kesuburan wanita
Mitos di atas justru tidak benar adanya, Moms.
Bahkan, menurut American Academy of Pediatrics, tidak ada bukti atau laporan ilmiah yang ditemukan pada jutaan orang yang telah divaksinasi.
Baca Juga: Jadi Pertanyaan Sejuta Umat, Bisa Enggak Ibu Hamil Mendapat Vaksin Booster? Begini Kata Ahli
Mitos 3: Sebelumnya sudah pernah terkena Covid-19, jadi imunitas alami yang terbentuk akan membantu melindungi wanita hamil dari paparan Covid-19
Menurut CDC, banyak studi yang menunjukkan bahwa tubuh dapat membentuk antibodi untuk melindungi diri dari paparan Covid-19.
Namun sayangnya, hasil studi tersebut masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah, karena hanya dapat bertahan selama sekitar 90 hari lamanya.
Bahkan, imunitas alami tidak terlalu efektif untuk sebagian besar orang.
Mitos 4: Mendapatkan vaksin Covid-19 tetap membuat wanita hamil dan janin terkena Covid-19, kemudian menularkannya ke orang lain
CDC memaparkan bahwa peluang orang terkena Covid-19 adalah sebesar delapan kali lipat jika tidak divaksin, daripada orang yang sudah divaksin.
Apalagi, peluang orang mendapat perawatan intensif adalah sebesar 25 kali lipat daripada yang sudah divaksin.
Hal ini pula berlaku untuk wanita hamil, Moms, jadi jangan lupa untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19 agar dapat terlindungi secara maksimal.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR