Nakita.id - Kehidupan pernikahan memang tak lepas dari konflik antara suami-istri.
Penyebabnya pun macam-macam, biasanya dipicu oleh hal yang tampaknya sepele.
Namun, saat terjadi konflik rumah tangga, terkadang suami-istri tidak menyelesaikannya dengan benar.
Misalnya, mengalihkan pembicaraan atau memberikan perlakuan diam 'silent treatment' kepada pasangan.
Sehingga, tidak ada penyelesaian yang jelas untuk kedua pihak. Nah, kebiasaan ini tidak sehat untuk hubungan pernikahan lo, Moms.
Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang memberikan tips bagaimana cara mengatasi konflik dengan pasangan.
Dijelaskan olehnya, sebagai manusia wajar untuk berselisih paham atau bertengkar dengan pasangannya.
"Misalnya, sudah terlanjur bertengkar dengan pasangan lalu adu argumen, nanti ada yang merasa sakit hati, kecewa, marah," kata Sukma dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (16/2/2022).
"'Aduh kok istriku enggak mau nurut sih', atau atau 'Suamiku kok enggak paham sih'," lanjutnya.
Sukma kemudian menjelaskan, cara mengatasi konflik bisa dimulai dari diri sendiri.
"Kita butuh ruang untuk diri sendiri, jadi tidak apa-apa kalau sedang berkonflik kita mengambil jeda untuk diri sendiri," ujarnya.
"Jeda ini bisa dimanfaatkan untuk kita berdamai dengan diri sendiri atau pun dengan kesalahan pasangan, kalau kata orang emotional healing," katanya lagi.
Sukma menjelaskan, dalam sebuah konflik pasti masing-masing punya lukanya tersendiri.
Mungkin ada sikap suami yang mengecewakan kita, atau ada ucapan kita yang menyinggungnya.
"Ambil jeda dulu sebelum menyelesaikan konflik, supaya emosinya tidak numpuk-numpuk dan meletus," kata Sukma.
"Kalau tadi pas bertengkar ada kata-kata suami yang menyinggung, maka nikmati dulu rasanya dan terima perasaan tersebut lalu maafkan suami atas kehilafannya tadi," lanjutnya.
Sukma menyayangkan, biasanya pasangan suami istri jarang menyelesaikan konflik dengan benar.
"Ketika ada masalah atau perasaan tidak nyaman, kita pendam dan selesai oleh waktu. Padahal besoknya kalau ada pemantik lagi bisa meletus lagi," katanya.
Terakhir, sukma menyarankan agar pasangan suami-istri mau berusaha untuk menyelesaikan konflik mereka.
"Tidak apa-apa sesekali berbeda pendapat dan terluka, yang penting obati lukanya jadi tidak menumpuk, itu akan membuat hubungan semakin baik," katanya.
Boleh saja kita mengambil jeda sebentar ketika sudah tidak sanggup menyelesaikan konflik.
Namun, jangan lupa untuk kembali kepada pasangan dan memperbaiki hubungan kalian.
"Ketika mengambil jeda, manfaatkan untuk berdamai dengan diri sendiri dan pasangan," kata Sukma.
"Kalau tadi kita sakit hati karena bertengkar, sekarang sudah kita damaikan dengan menerima dan memaafkan perasaan tersebut," lanjutnya.
Dengan begitu, hubungan antara suami istri pun bisa harmonis lagi.
"Ketika konfliknya berhasil diselesaikan nanti suami istri akan saling mendekat lagi, bahkan tanpa kita mendekati lebih dulu, dia akan mendekat," tutupnya.
Nah Moms, itulah tips menyelesaikan konflik rumah tangga dengan bijak. Jangan lupa dicatat, ya!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR