Tapi, menjelang usia di atas 50 tahun atau usia menopause, ternyata tingkat kejadiannya jauh lebih tinggi dibandingkan pria.
Karena di usia menopause akan terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron, sedangkan kedua hormon ini sangat penting untuk regulasi kolestrol.
Penyebab Kadar Kolestrol Meningkat
Sebagian besar orang mungkin menilai bahwa penyebab utama kadar kolestrol meningkat adalah karena makanan yang dikonsumsi mengandung banyak lemak tinggi.
Padahal, selain makanan, ada banyak penyebab lainnya yang bisa membuat kadar kolestrol tinggi. Menurut dr. Dias, keturunan, dan gaya hidup yang kurang sehat juga bisa jadi pemicu utama kadar kolestrol meningkat drastis.
"Pertama, tentu genetik atau yang disebut dengan keturunan. Kedua, adalah gaya hidup itu sangat berpengaruh besar. Gaya hidup apa saja? Ya, yang tidak sehat seperti, kurangnya aktivitas fisik, diet lemak jenuh dan juga tinggi gula, merokok, alkohol, obesitas, stres juga termasuk," jelas dr. Dias dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (22/2/2022).
Selain itu, ada juga beberapa penyakit bawaan yang memang bisa tingkatkan kadar kolestrol.
"Kemudian, beberapa keadaan penyakit misalkan, diabetes, gagal ginjal kronik, hipotiroid, HIV, lupus, itu merupakan keadaan yang membuat kadar kolestrol tinggi," sambung dr. Dias.
Pengobatan penyakit-penyakit tertentu juga ternyata bisa meningkatkan kadar kolestrol di dalam tubuh.
"Kemudian, pada pengobatan steroid jangka lama, atau pengobatan anti HIV, itu memiliki efek samping untuk meningkatkan kadar kolestrol, kemudian untuk pengobatan retinoid untuk jerawat dan sebagainya, pengobatan darah tinggi yang diberikan golongan diuretik itu juga harus dipantau kadar kolestrolnya," ucap dr. Dias.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR